POSKOTA.CO.ID - Bulan Rajab memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam kalender Hijriah. Ia termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. At-Taubah: 36).
Pada bulan ini, umat Islam diajak untuk meningkatkan kualitas ibadah, menahan diri dari kemaksiatan, dan memperbanyak amal kebaikan sebagai bentuk penghormatan terhadap waktu yang disucikan.
Salah satu momentum spiritual yang banyak diperhatikan adalah malam pertama bulan Rajab. Malam ini diyakini sebagai waktu yang penuh keberkahan dan sering dimanfaatkan untuk menghidupkan ibadah malam, khususnya sholat sunnah malam 1 Rajab. Tradisi ini bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan juga sarana refleksi diri dan penguatan hubungan batin seorang hamba dengan Sang Pencipta.
Baca Juga: Biker Makassar Tempuh 27.000 Km ke Makkah dengan Yamaha XMAX
Makna Spiritual Malam 1 Rajab
Dalam tradisi keilmuan Islam, malam-malam istimewa dipahami sebagai ruang waktu yang membuka peluang besar bagi turunnya rahmat Allah.
Malam 1 Rajab dipandang sebagai gerbang awal menuju bulan-bulan mulia berikutnya, seperti Sya’ban dan Ramadhan. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan umat Islam untuk menyambutnya dengan ibadah, doa, dan niat memperbaiki diri.
Menghidupkan malam Rajab dengan sholat sunnah bukan hanya bernilai pahala, tetapi juga menghadirkan ketenangan jiwa. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, ibadah malam menjadi momen sunyi yang mempertemukan kesadaran manusia dengan keagungan Allah SWT.
Keutamaan Sholat Malam 1 Rajab
Sholat malam 1 Rajab termasuk amalan sunnah yang dianjurkan. Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dijelaskan bahwa ibadah sunnah di bulan Rajab memiliki keutamaan khusus karena dilakukan pada waktu yang dimuliakan.
Selain itu, terdapat riwayat yang dinisbatkan kepada Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW menyampaikan keutamaan sholat sunnah di malam Rajab, yang di antaranya membawa perlindungan dari bencana dunia dan siksa akhirat bagi pelakunya serta keluarganya.
Meskipun sebagian ulama mengklasifikasikan riwayat ini sebagai hadits dhaif, para ulama fiqih membolehkan pengamalan hadits lemah dalam konteks fadhailul a‘mal (keutamaan amal), selama tidak bertentangan dengan prinsip syariat (lihat: Imam An-Nawawi, Al-Adzkar).
Sholat Malam 1 Rajab 2025 Dilaksanakan Jam Berapa?
Pertanyaan mengenai sholat malam 1 Rajab 2025 jam berapa kerap muncul setiap tahun. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Rajab 1447 H bertepatan dengan Minggu, 21 Desember 2025.
Namun, karena pergantian hari Hijriah dimulai sejak terbenam matahari, maka malam 1 Rajab jatuh pada Sabtu malam, 20 Desember 2025. Dengan demikian, sholat malam 1 Rajab dapat mulai dikerjakan setelah sholat Maghrib pada tanggal tersebut hingga menjelang waktu Subuh.
Waktu Paling Utama Menurut Ulama
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menjelaskan bahwa sholat sunnah malam dapat dilakukan sejak setelah Isya hingga Subuh.
Namun, sepertiga malam terakhir disebut sebagai waktu yang paling utama karena pada saat itulah doa-doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan Allah SWT.
Bagi banyak orang, bangun di sepertiga malam terakhir bukan perkara mudah. Namun justru di situlah letak nilai pengorbanan dan keikhlasan yang menghadirkan kedalaman spiritual dalam ibadah.
Baca Juga: Jakarta–Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City dan Pangan
Jumlah Rakaat dan Tata Cara Sholat
Sholat malam 1 Rajab dikerjakan sebanyak 10 rakaat, dengan 5 kali salam (setiap dua rakaat satu salam). Tata caranya sama seperti sholat sunnah pada umumnya.
Niat sholat sunnah Rajab:
Ushallî sunnatar rajabi rak‘ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta‘âlâ.
Pada setiap rakaat, setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca:
- Rakaat pertama: Surah Al-Ikhlas tiga kali
- Rakaat kedua: Surah Al-Kafirun tiga kali
- Rangkaian ini diulang hingga genap sepuluh rakaat.
- Doa Setelah Sholat Malam 1 Rajab
Setelah sholat, umat Islam dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa. Salah satu doa yang dianjurkan berisi pengakuan tauhid, pujian kepada Allah, serta permohonan keberkahan dan perlindungan, sebagaimana tercantum dalam berbagai kitab doa klasik.
Malam 1 Rajab bukan sekadar pergantian bulan dalam kalender Hijriah. Ia adalah titik awal perjalanan spiritual, momentum untuk memperbarui niat, dan kesempatan memperbaiki relasi dengan Allah SWT.
Dengan memahami waktu pelaksanaan, tata cara sholat, serta makna di baliknya, umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih sadar, khusyuk, dan bermakna.
