PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pandeglang, Banten, mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan.
Seperti terjadi di wilayah Kecamatan Patia, banjir merendam beberapa desa di wilayah itu, yang diakibatkan luapan air dari Sungai Cilemer.
Sekretaris BPBD-PK Pandeglang, Nana Mulyana, mengungkapkan, dampak curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari ini, mengakibatkan sebagian wilayah di Pandeglang, mulai dilanda bencana banjir.
"Seperti banjir yang saat ini melanda wilayah Patia, akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan Sungai Cilemer ada peningkatan debit airnya sehingga meluap ke permukiman warga di Patia," ungkapnya, Rabu, 17 Desember 2025.
Baca Juga: Upaya Tangani Banjir Rob-Angin Kencang Jelang Akhir Tahun, BPBD DKI Jakarta Siaga di Wilayah Rawan
Nana mengatakan, ada empat kampung di Desa Idaman, Kecamatan Patia yang terdampak banjir.
"Diantaranya Kampung Karang Tengah, Kampung Sindangrahayu, Kampung Tongkol, dan Kampung Tajur. Jumlah rumah warga terdampak sebanyak 442 rumah," katanya.
Menurutnya, warga terdampak saat ini masih memilih tetap bertahan di rumah masing-masing. "Tidak ada yang mengungsi, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing," ujarnya.
Nana menyebut, intensitas curah hujan disertai angin kencang diprediksi masih bisa melanda wilayah Pandeglang hingga awal tahun 2026.
Hal itu berpotensi bencana banjir bisa meluas lagi. Terutama wilayah-wilayah yang menjadi langganan banjir.
Baca Juga: Rencana Pembentukan Satgas Pascabencana Banjir Sumatra, Anggota Komisi V DPR Sambut Positif
"Kalau kondisi hujan kaya sekarang ini dan terus menerus, bencana banjir bisa meluas lagi," tuturnya.
Nana menambahkan, petugas BPBD masih siaga di lapangan. Petugas masih terus monitoring warga terdampak banjir.
"Kami dengan tim masih terus monitoring ke kampung-kampung yang terdampak," jelasnya.
