MENTENG, POSKOTA.CO.ID - Pedagang Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, meminta pemerintah mengatur penjualan online agar harga bisa disesuaikan.
Yuli, 46 tahun pedagang pakaian mengatakan, dirinya sempat menjual dagangannya secara online. Namun ia mengaku harga yang dijual di online tidak masuk akal.
"Misalkan kita modal Rp11 ribu, orang cuma Rp10 ribu udah jual. Ya kita nggak tau barangnya kayaknya gimana, kualitasnya kayak gimana, kita juga enggak tahu," kata Yuli saat ditemui, Rabu, 17 Desember 2025.
Wanita yang sudah puluhan tahun berdagang pakaian ini mengaku faktor usia menjadi salah satu dirinya kesulitan untuk menjual dagangannya secara online.
Baca Juga: Pasar Gondandia Kian Sepi Pengunjung, Pedagang Menjerit Omzet Menurun
Sementara Yuli juga mengalami dilema karena kondisi Pasar Gondangdia yang kian sepi pengunjung.
Ia menceritakan bagaimana pergeseran daya beli masyarakat secara online yang sangat mempengaruhi daya beli di pasar-pasar tradisional, dalam hal ini yang berdampak kepada pedagang yang berjualan offline.
"Kayak ada ibu-ibu yang seharusnya abis belanja sayur biasanya mampir ke toko-toko, biasanya cuma liat-liat terus beli. kalau sekarang kan pengunjungnya udah pada beli online," kata dia.
"Pelanggan saya juga pernah saya tanyain kenapa enggak ke pasar aja, kata dia 'sayurannya udah dianterin'. Jadi ya dia nggak ke pasar," kata Yuli.
Baca Juga: Duh! Kantor Kelurahan Gondangdia ‘Lockdown’, Gegara Belasan Pegawainya Positif Covid-19
Karena itu ia meminta kepada pemerintah agar bisa mengatasi pergeseran daya beli masyarakat yang sekarang ini sudah beralih ke online.
