Indonesia datang ke laga ini dengan modal positif usai menang telak 5-1 atas Myanmar, sementara Vietnam sebelumnya dikejutkan kekalahan 2-4 dari Malaysia. Kondisi tersebut membuat Vietnam tampil habis-habisan, sedangkan Indonesia berada dalam tekanan untuk menjaga konsistensi.
Baca Juga: 406 Kasus Kecelakaan Sepanjang 2025 di Tangerang, Kelalaian Pengendara Jadi Faktor Penyebab
Di klasemen sementara, Thailand memimpin berkat dua kemenangan meyakinkan. Indonesia dan Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin, sementara Vietnam dan Myanmar belum meraih angka. Hasil laga ini berpotensi mengubah peta persaingan secara signifikan.
Timnas Futsal Indonesia datang ke SEA Games 2025 dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta kompetitif dari liga domestik. Nama-nama seperti Ahmad Habiebie, Evan Soumilena, hingga Samuel Eko menjadi tulang punggung permainan Garuda.
Di balik layar, peran pelatih Hector Souto sangat krusial. Pendekatan taktik, rotasi pemain, serta kemampuan membaca momentum pertandingan menjadi faktor penentu, terutama saat tim berada dalam situasi tertinggal seperti menghadapi Vietnam.
Pertandingan Indonesia vs Vietnam bukan hanya soal hasil akhir. Ini adalah cermin perjalanan futsal Indonesia yang terus berupaya naik kelas di level Asia Tenggara. Tekanan, kesalahan kecil, dan respon terhadap situasi sulit menjadi pelajaran berharga bagi tim nasional.
Apapun hasil akhirnya, laga ini menegaskan bahwa futsal Indonesia memiliki fondasi kuat tinggal bagaimana konsistensi, fokus, dan ketajaman dieksekusi di momen-momen krusial.
