“Dari fenomenan tersebut menyebabkan 105 bangunan (2 atap rumah, 1 atap TK, 102 rumah tinggal), 10 mobil, 1 papan reklame roboh. Kemudian 1 kanopi dan akses jalan tol terhambat, serta 2 lahan parkir,” ucap Yohan.
“145 KK dan 525 jiwa terdampak (3 luka ringan) serta total kerugian mencapai Rp305.700.000,” tuturnya.
Yohan menyampaikan bahwa penanganan bencana dilakukan yaitu dengan berkolaborasi bersama SKPD terkait lintas sektor.
