JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Perumda Pasar Jaya memastikan akan menyiapkan langkah cepat untuk memulihkan aktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pasca kebakaran hebat yang terjadi pada Senin, 15 Desember 2025, pagi.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan menyampaikan, sedikitnya 350 kios dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa tersebut, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp10 miliar.
"Jumlah kios yang terbakar 350, kerugian diperkirakan 10 M," ucap Agus saat dikonfirmasi Poskota, Senin, 15 Desember 2025.
Sebagai langkah darurat, Agus menegaskan Perumda Pasar Jaya telah menyiapkan Tempat Penampungan Sementara bagi para pedagang terdampak.
Baca Juga: Ratusan Kios di Pasar Induk Kramat Jati Ludes Terbakar, Saksi Sebut Api Cepat Menjalar
"Pasar sudah menyiapkan Tempat Penampungan Sementara untuk Pedagang," ujar Agus.
Selain penanganan jangka pendek, Agus mengatakan, pihaknya juga berencana melakukan revitalisasi terhadap area pasar yang terdampak kebakaran.
Kendati demikian, dia tak merinci kapan revitalisasi itu dilakukan.
"Akan dilakukan revitalisasi," ungkap Agus.
Relokasi Sementara
Pengelola Pasar Induk Kramat Jati memastikan para pedagang terdampak kebakaran tetap dapat melanjutkan aktivitas berdagang.
Kepala Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun, menyampaikan, fokus utama pengelola pascakebakaran adalah memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi bagi para pedagang terdampak di Pasar Induk Kramat Jati tersebut.
"Kami tentu concern pada para pedagang kita bahwa yang paling penting adalah bagaimana mereka pasca kebakaran ini. Karena harapan kita adalah mereka akan tetap bisa beraktifitas," ucap Agus kepada awak media di lokasi.
Dia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran hebat tersebut.
"Yang paling penting buat kejadian ini adalah bahwa mereka semua selamat. Tidak ada korban jiwa," ujar Agus.
Agus mengakui kebakaran tersebut berdampak besar terhadap aktivitas pasar. Dari total tempat usaha yang ada, sekitar 350 kios terdampak kebakaran atau mencapai 80 hingga 90 persen dari area yang terbakar.
"Kalau kios yang terdampak dari total tempat usaha kita ada 350 tempat. Itu kurang lebih 80-90 persen lah yang terdampak dari kebakaran ini," ujarnya.
Atas dasar itu, Agus menyebut, pihak pengelola tengah menyiapkan tempat penampungan sementara bagi para pedagang terdampak.
Baca Juga: Pencuri TV saat Kebakaran di Grogol Jakbar Ditangkap Warga, Begini Kronologinya
Penampungan tersebut ditargetkan siap digunakan dalam waktu tiga hari ke depan.
"Namun demikian kami terus berusaha. Insya Allah dalam tiga hari ke depan kami tengah mempersiapkan tempat penampungan sementara bagi mereka agar mereka terus tetap bisa beraktifitas seperti biasa," ungkap Agus.
Tempat relokasi sementara tersebut berlokasi di sisi selatan area pengelola Pasar Induk Kramat Jati.
Menurut Agus, lokasi tersebut dinilai cukup untuk menampung seluruh pedagang yang terdampak kebakaran, sambil menunggu proses perbaikan area kios yang rusak.
"(Tempat penampungan sementara berada) Di sebelah selatan tempat pengelola kita. Di situ cukup untuk menampung mereka sambil menunggu tempatnya akan kita lakukan perbaikan," kata Agus.
Ia menegaskan, seluruh pedagang yang terdampak akan tertampung di lokasi penampungan sementara tersebut tanpa terkecuali.
"Ya, kita pastikan mereka tertampung semua," ucapnya.
Uang Kerohiman
Terkait kerugian akibat kebakaran, Agus memperkirakan nilai kerusakan bangunan dan fasilitas pasar yang mencapai hampir Rp10 miliar itu mencakup kerusakan struktur bangunan utama serta fasilitas pendukung lainnya di area pasar.
"Nah, kalau kerugian kalau bisa kita kasat mata ya kalau itu lebih kurang hampir 10 miliaran. Kira-kira gitu. Dari total keseluruhan ya. Baik dari struktur bangunannya kemudian sama bangunan lainnya," ujarnya.
Selain menyiapkan relokasi sementara, Agus juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berencana memberikan uang kerohiman kepada para pedagang terdampak.
Namun, Agus tak merinci berapa besaran santunan bagi para pedagang tersebut.
Baca Juga: Warga Tangkap Maling TV Saat Peristiwa Kebakaran 3 Rumah di Grogol Jakbar
"Alhamdulillah. Pemprov tadi sudah menyampaikan kepada kita agar tetap bagi pedagang yang terdampak dari ini akan mendapat uang kerohiman," kata Agus.
"Mudah-mudahan ini bisa berjalan segera dengan kapan kita dan para pedagang tetap punya semangat untuk bisa terus berkarya dan berjualan sebagaimana yang pastinya. (kisaran santunnya) Nanti akan kita informasikan kembali," ujar dia.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, pengelola pasar akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan pascakebakaran.
Evaluasi tersebut mencakup kelayakan struktur bangunan untuk kembali digunakan sebagai tempat berdagang.
"Evaluasi tentu kami akan melakukan evaluasi apakah memang tempat ini masih cukup layak untuk mereka tetap bisa berjualan," ucap Agus.
"Kalaupun memang ternyata hasil struktur dan sebagainya tidak memungkinkan, maka kami akan melakukan dan merencanakan peremajaan terhadap tempat berjualan tersebut," sambung dia. (cr-4)