Sebagai informasi, BUMD Pangan (Food Station, Pasar Jaya, dan Dharma Jaya) mendistribusikan komoditas pangan sebanyak 15 ton.
Terdiri dari beras Food Station sebanyak 3 ton, gula Food Station sebanyak 3 ton, minyak goreng ukuran 1 liter sebanyak 3 ton, minyak goreng ukuran 2 liter sebanyak 4 ton, daging ayam Dharma Jaya sebanyak 1 ton, biskuit kaleng sebanyak 300 kg, sirup sebanyak 700 kg, serta komoditas cabai dan bawang.
Selain itu, Pemprov Jakarta melakukan berbagai upaya menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru di DKI Jakarta, antara lain:
a. Monitoring ketersediaan dan harga pangan serta LPG 3 kg. Pemantauan dilakukan di lokasi penyimpanan dan distribusi. Dinas PPKUKM dan Dinas TKTE berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas untuk memastikan pasokan LPG 3 kg.
b. Pengawasan keamanan pangan oleh Dinas KPKP untuk memastikan jaminan keamanan pangan segar bagi masyarakat.
Baca Juga: Omzet Pedagang Pasar Menurun Jelang Nataru, Harga Pangan di Pandeglang Mulai Naik
c. Pertemuan rutin bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau perkembangan harga, ketersediaan, stok, dan pasokan pangan.
d. Pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu untuk meningkatkan gizi, mempermudah akses pangan, dan menstabilkan harga.
e. Kegiatan Pasar Murah di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta, dengan komoditas utama beras, minyak, gula, bawang, dan daging.
f. Kerja sama antardaerah untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku berkualitas, berharga kompetitif, dan berkelanjutan. (cr-4)
