Situasi RSUD Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 11 Desember 2025 setelah para korban kecelakan mobil MBG dievakuasi. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

JAKARTA RAYA

Ibu Korban Panik Sang Putri Tertabrak Mobil MBG, Kondisi Tak Ada Luka Serius

Kamis 11 Des 2025, 18:26 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, CIlincing, Jakarta Utara pada Kamis 11 Desember 2025 sekitar pukul 07.00 WIB.

Insiden itu mengakibatkan, 20 siswa dan satu guru dilarikan ke rumah sakit. 16 siswa telah mendapatkan penanganan rawat jalan di RSUD Cilincing dan lima orang lainnya di rawat di RSUD Koja.

Dian, ibunda dari Diana Ramadhani salah satu korban tabrak mobil MBG mengaku mendapatkan kabar melalui orang tua murid lain yang mendatangi rumahnya untuk mengabari bahwa putrinya menjadi korban kecelakaan di sekolah.

“Saya cuma disusulin sama orang tua murid yang ngasih kabar apa ya bawa anak saya kecelakaan begitu. Ketabrak mobil MBG, dibawa ke sini (rumah sakit),” ucap Dian saat di wawancarai di RSUD Cilincing, Jakarta Utara, Kamis.

Baca Juga: Kolong Tol Becakayu dan Dalam Kota Akan Dihias dengan Mural hingga Penataan Taman

Setibanya di rumah sakit, Dian langsung melihat putrinya sudah dalam kondisi lebih stabil.

“Ya panik, kak. Namanya ketabrak mobil. Cuman pas sudahnya di sini, alhamdulillah enggak kenapa-napa, cuma luka ringan,” ujarnya.

Tak Ada Luka Serius

Kata Dian, dokter memberikan keterangan tidak ditemukan cedera serius, namun pihak medis tetap menyarankan rawat inap untuk memantau kemungkinan keluhan lain.

“Takutnya katanya ada keluhan lain. Jadi dirawat dulu, rawat inap,” kata Dian.

Baca Juga: Puluhan Anjal di Kramatwatu Diberikan Bimbingan Mental hingga Spiritual oleh Dinsos Serang

Ia juga menceritakan secara singkat, bagaimana putrinya bisa terseret oleh mobil pengangkut makanan tersebut.

“Waktu lagi kegiatan istirahat katanya, ketabrak mobil MBG. Tapi sudah sempat ditarik sama gurunya,” ungkap Dian. 

Sementara sang paman yakni Iman 36 tahun, mengaku mendapat kabar sekitar pukul 11.30 WIB dari adiknya.

“Saya habis tidur karena habis jaga. Dapat kabar dari adik, saya langsung ke sini karena yang jadi korban itu ponakan saya,” ujar Iman. 

Baca Juga: Kebakaran Gudang Mobil Golf di Bogor: 100 Unit Ludes Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Sesampainya di lokasi, Iman mengaku pihak rumas sakit sempat meminta keluarga untuk membawa pulang korban karena dianggap tidak terlalu parah.

Namun, Iman menolak sebab keponakannya saat ini masih merasakan sakit pada bagian perut.

“Sekarang disuruh pulang, tapi saya enggak mau. Dia masih sakit di perut. Harus dipulihkan dulu, jangan terburu-buru. Harus ada hasil jelas,” ucapnya.

Ia menyebut keponakannya mengalami luka di kepala serta keluhan di bagian perut dan kaki. Meski lukanya tidak terlalu parah di permukaan, Iman khawatir adanya cedera dalam.

Baca Juga: Omzet Pedagang Pasar Menurun Jelang Nataru, Harga Pangan di Pandeglang Mulai Naik

“Luka kepala ada, berdarah. Cuma keluhan terbesarnya di perut. Itu yang saya khawatir luka dalam,” katanya.

Menurut Iman, keponakannya beruntung karena salah satu guru sempat menarik tubuh sang anak sebelum mobil melaju lebih jauh. Namun guru tersebut justru ikut menjadi korban dan dirujuk ke RS Koja.

“Alhamdulillah ada guru yang nyelamatin ponakan saya. Tapi gurunya jadi korban, patah tulang katanya. Kalau enggak ditarik, mungkin ponakan saya lebih parah,” ucap Iman.

Terkait insiden itu, Iman mengatakan ponakannya sempat terserempet atau terlindas sebelum ditarik guru.

Baca Juga: AEON Mall Tanjung Barat Milik Siapa dan Apa Penyebab Kebakaran Siang Ini? Simak Kepemilikan dan Kronologinya

“Tadinya kena bagian kanan sama perut. Untung langsung direm atau gimana. Terus ditarik sama gurunya. Gurunya yang kena,” ujarnya.

Untuk saat ini, ia berharap kondisi keponakannya dapat pulih sepenuhnya dan mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan.

“Harapannya, ponakan saya sehat seperti semula. Itu saja,” ungkapnya. (cr-4). 

Tags:
mobil MBG tabrak siswakorban tabrak mobil MBGRSUD CilincingMBGMakan Bergizi Gratis

Tim Poskota

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor