Pemprov DKI Tanggung Biaya Korban Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Ini Kata Pramono Anung

Rabu 10 Des 2025, 15:04 WIB
Potret Gubernur Pramono Anung pastikan Pemprov DKI tanggung semua biaya korban meninggal dan luka-luka akibat kebakaran di Terra Drone Kemayoran (Sumber: Instagram/@pramonoanungw)

Potret Gubernur Pramono Anung pastikan Pemprov DKI tanggung semua biaya korban meninggal dan luka-luka akibat kebakaran di Terra Drone Kemayoran (Sumber: Instagram/@pramonoanungw)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah tegas pascatragedi kebakaran yang melanda Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi menyatakan bahwa pemerintah daerah akan menanggung seluruh biaya penanganan korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka. Pernyataan ini disampaikan langsung saat meninjau lokasi kejadian pada Selasa, 9 Desember 2025

“Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab untuk seluruh korban pemakaman yang meninggal dunia, berapa pun jumlahnya,” tegas Pramono Anung, seperti dikutip Poskota dari akun Instagram @pramonoanungw.

Ia menambahkan komitmen untuk korban luka, “Yang luka dan sebagian nanti akan dirujuk dan kami Pemerintah DKI Jakarta yang akan menyelesaikan biayanya bagi yang luka dan sebagainya.”

Baca Juga: Pelayat Datangi Rumah Duka Assyifa, Korban Kebakaran Gedung Terra Drone yang Sempat Telepon Ibunya untuk Minta Maaf

Korban Jiwa dan Kronologi Kejadian

Insiden gedung Terra Drone kebakaran yang terjadi pada Selasa, 9 Desember siang itu merenggut 22 nyawa, seluruhnya merupakan karyawan. Dari total korban meninggal, 15 orang berjenis kelamin perempuan dan 7 laki-laki. Sedikitnya 19 orang berhasil diselamatkan.

Berdasarkan laporan, kebakaran pertama kali dilaporkan warga pada pukul 12.43 WIB. Tim pemadam kebakaran tiba tujuh menit kemudian dan berhasil mengendalikan api pada pukul 13.41 WIB.

Operasi pemadaman melibatkan 29 unit kendaraan dan 101 personel. Api dilaporkan hanya melalap bagian lantai dasar dan tidak merambat ke lantai atas.

Kombes Polisi Rochmad, Kabid Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Puslabfor Bareskrim Polri, mengonfirmasi bahwa seluruh korban jiwa ditemukan dalam kondisi utuh dan masih dapat dikenali, sehingga pemeriksaan DNA dinilai tidak diperlukan.

Fasilitas Keselamatan yang Dipertanyakan

Di tengah komitmen penanganan korban, Gubernur Pramono Anung menyampaikan kritik pedas terkait minimnya fasilitas keselamatan di gedung berlantai enam tersebut.

Ia menekankan bahwa bangunan itu tidak dilengkapi dengan sistem evakuasi yang memadai, yang menjadi faktor penting dalam tragedi ini.


Berita Terkait


News Update