“Akan lebih empati lagi jika hasil selisih kenaikan harga Pertamax di daerah luar bencana, disumbangkan guna penanganan dan pemulihan dampak bencana, tak hanya di Sumatera,juga daerah lain,” tutur Yudi.
“Keren juga ide kalian. uang yang terkumpul banyak sekali, bisa miliaran per hari. Coba bayangkan kenaikan Pertamax sebesar Rp550 per liter. Kalau konsumsi pertamax belasan juta liter per hari, berapa hayo,” ucap Heri.
“Gampang saja, kalau menghitung angka gampang pakai kalkulator, sekian kali sekian hasilnya sekian. Cuma kalau menghitung uangnya aku nggak sanggup, pegang uang miliaran saja nggak pernah, apalagi triliunan,” bilang Yudi.
“Enggak usah yang neko-neko. Enggak usah membayangkan yang enggak-enggak. Nikmati saja hidup ini seadanya, kita patut bersyukur jauh dari bencana. Berilah empati kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” kata mas Bro.
“Kita jadi ingat saat tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Semua acara malam tahun baru dibatalkan, dananya disumbangkan guna pemulihan korban tsunami. Itulah bentuk empati dan toleransi,” ujar Heri. (Joko Lestari)
