“Dan tolong juga bagi Pemprov DKI Jakarta, agar melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk pengendalian banjir atau pencegahan ini dilakukan pada musim kemarau,” tuturnya.
Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah
Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan Jakarta terbebas dari banjir menuai apresiasi kalangan legislator di Kebon Sirih.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Nabilah Aboe Bakar mengapresiasi kegiatan kerja bakti massal di Kali Cideng, Jakarta Selatan.
Kegiatan kerja bakti berskala besar itu digelar pada segmen Kali Cideng. Mulai dari Patra Kuningan hingga Rasamala, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Oktober 2025.
Sekitar 500 personel terlibat, terdiri dari unsur masyarakat, perangkat wilayah, dan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Memang permasalahan kita di DKI Jakarta itu tidak jauh-jauh dari banjir dan banjir lagi,” tutur dia.
Menurutnya, kerja bakti massal oleh Pemkot dan Sudin SDA Jakarta Selatan menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menghadapi masalah banjir di ibu kota. Partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dari upaya kolektif menjaga kebersihan dan kelancaran aliran sungai.
“Usaha kita semua dan pemerintah dalam mengatasi banjir patut diapresiasi karena memang ini adalah mimpi kita bersama untuk mengatasi kota kita, DKI Jakarta, bebas banjir,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, dua kecamatan besar yang dilalui aliran Kali Cideng, yakni Tebet dan Setiabudi, turut berpartisipasi membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan sedimentasi.
Baca Juga: Ketua DPRD Jakarta Sebut Kesejahteraan Guru Masih Masih jadi Persoalan Serius
“Inilah aksi nyata yang harus dilakukan bersama-sama masyarakat. Bahwasannya lingkungan ini milik kita bersama maka mari kita jaga bersama,” ujar dia.
Ia menekankan, pengendalian banjir tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah. Kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan aliran air menjadi faktor penentu agar sungai tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
