Dirjenpas Tinjau 7 Lapas di Aceh Terdampak Banjir, Pastikan Mitigasi Optimal

Minggu 07 Des 2025, 13:16 WIB
Ilustrasi lapas di Aceh. (Sumber: Freepik/@wirestock)

Ilustrasi lapas di Aceh. (Sumber: Freepik/@wirestock)

ACEH, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak tujuh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di wilayah Aceh, Sumatera, terendam banjir.

"Memastikan mitigasi lanjutan berjalan optimal serta mencegah risiko tambahan. Ada tujuh lapas dan rutan yang mengalami banjir," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi dalam keterangannya, Minggu, 7 Desember 2025.

Ketujuh Lapas yang terendam banjir, adalah Lapas Perempuan Sigli, Lapas Lhokseumawe, Lapas Lhoksukon, Lapas Langsa, Lapas Narkotika Langsa, Lapas Kuala Simpang, dan Lapas Singkil.

Sementara itu, lima lapas lainnya, antara lain Lapas Idi, Bener Meriah, Takengon, Blangkejeren, dan Kutacan tidak dapat diakses, karena jembatan dan jalan terputus. Akses hanya dapat ditembus lewat jalur Medan.

Baca Juga: PLN UID Jakarta Raya dan TNI AU Kirim Bantuan Logistik dan Jaringan Komunikasi ke Aceh

Mashudi menyampaikan, tingkat kerusakan di setiap lapas bervariasi dari ringan hingga berat. Lapas Kuala Simpang berstatus terparah dengan banjir air bercampur lumpur menggenangi area, sehingga aktivitas perkantoran lumpuh.

"Seorang pegawai Lapas Langsa yang rumahnya rusak berat dan memiliki tiga anak. Bantuan darurat langsung diberikan kepada petugas yang terdampak," ujarnya.

Pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan pemulihan seperti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk menggerakkan dukungan dan donasi dari seluruh jajaran IMIPAS.

Dalam inventarisasi kebutuhan mendesak, ia memprioritaskan penyediaan genset, lampu darurat, peralatan makan-minum, pompa air, senter, serta steamer.

Baca Juga: Viral Bupati Aceh Selatan Pergi Umroh di Tengah Banjir Bandang, Padahal Tak Dapat Izin Gubernur

Mashudi turun bersama beberapa direktur Ditjenpas untuk melihat kondisi secara langsung agar langkah penanganan dapat segera ditindaklanjuti. Koordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian, TNI, PLN, dan pihak terkait lainnya terus dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan.


Berita Terkait


News Update