KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan senilai Rp66 miliar untuk penanganan banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyampaikan, bantuan itu, mencakup buffer stock, kebutuhan pangan, tenda, pakaian, selimut, kasur, genset, hingga alat penjernih air.
"Penyaluran harus dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat Hercules. Setelah jalur darat kembali terbuka pada 2-3 Desember, bantuan mulai menjangkau lebih banyak wilayah," ujar Agus kepada awak media, disela-sela acara Fun Walk Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Desember 2025.
Di lapangan, kata Agus, situasi masih cukup berat. Listrik belum pulih sepenuhnya, persediaan air bersih terbatas, dan BBM sempat sulit didapat karena beberapa SPBU rusak.
Baca Juga: Tangis Haru Pecah, Dedi Mulyadi Akhirnya Bertemu Kerabat Korban Banjir Sumatra yang Sempat Hilang
Meski begitu, Agus memastikan kebutuhan pangan dan logistik dasar bagi warga terdampak tetap aman. Lalu sebanyak 39 dapur umum didirikan bekerja sama dengan masyarakat untuk membuka sejumlah dapur umum mandiri.
"Di Aceh Tamiang saja tersedia lima titik dapur umum, sementara di Bener Meriah serta Aceh Tengah distribusi logistik mulai masuk sehingga dapur umum bisa segera dioperasikan," ungkap Agus.
Dalam kesempatan itu, Agus Jabo, juga menggambarkan tantangan energi di wilayah terdampak. Ia sempat mengalami sendiri kelangkaan BBM hingga harus mengantre selama berjam-jam.
Namun, kondisi kini mulai membaik seiring terbukanya jalur darat. Ia menegaskan, komitmennya untuk menyesuaikan bantuan sesuai dinamika di lapangan dan berharap masyarakat dapat segera pulih serta kembali beraktivitas.
"Pemerintah pusat bersama berbagai kementerian dan lembaga disebut akan terus memberikan dukungan hingga kondisi benar-benar stabil," ucap Agus.
