Menko PMK Sebut Banjir di Sumatra karena Faktor Cuaca, DPR: Tak Paham Akar Kerusakan Lingkungan

Sabtu 06 Des 2025, 15:42 WIB
Ilustrasi, material longsor menutupi salah satu ruas jalan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis pada Kamis, 27 November 2025. (Sumber: Dok. BNPB)

Ilustrasi, material longsor menutupi salah satu ruas jalan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis pada Kamis, 27 November 2025. (Sumber: Dok. BNPB)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, mengkritisi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, yang menyebut bahwa banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra disebabkan oleh faktor cuaca.

Firman menilai, pandangan tersebut, kurang tepat karena mengabaikan persoalan utama yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan.

"Pemerintah seharusnya fokus pada penyelesaian masalah yang sebenarnya, yaitu kerusakan lingkungan dan hutan, bukan membuat pernyataan yang tidak membantu,” kata Firman kepada awak media, Sabtu, 6 Desember 2025.

Menurut Firman, pernyataan Pratikno tidak mencerminkan pemahaman menyeluruh terhadap akar masalah yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Baca Juga: RMA Indonesia Serahkan Bantuan 4 Mahindra untuk Percepat Penanganan Bencana di Aceh

Ia menegaskan, bahwa kerusakan lingkungan dan hutan yang berlangsung bertahun-tahun akibat lemahnya kebijakan pemerintah telah memperburuk dampak bencana alam.

Karena itu, Firman mengingatkan bahwa Presiden Prabowo telah memberi arahan tegas terkait penanganan kerusakan hutan dan lingkungan.

Termasuk, membentuk Satgas Perusakan Hutan untuk memperkuat langkah pengawasan dan penegakan hukum.

Firman berharap, Menko PMK dapat sejalan dengan kebijakan tersebut, dan tidak mengalihkan perhatian publik dari persoalan struktural yang menyebabkan bencana terus berulang.

"Kritik ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pendapat antara pemerintah dan DPR RI tentang bagaimana menangani masalah lingkungan dan bencana alam,” tegas anggota Komisi IV DPR itu.

Baca Juga: Alasan Verrel Bramasta Pakai Rompi Taktis Anti Peluru Saat Turun ke Lokasi Bencana Sumatra: 'Rompi Umum untuk Kegiatan Lapangan'


Berita Terkait


News Update