Takut Rumah Dipasangi Stiker 'Keluarga Miskin', Ratusan Warga Ciomas Bogor Mundur sebagai Penerima Bansos

Jumat 05 Des 2025, 11:32 WIB
Sejumlah warga menandatangani surat pengunduran diri dari penerima bansos di Ciomas, Kabupaten Bogor. (Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Bogor)

Sejumlah warga menandatangani surat pengunduran diri dari penerima bansos di Ciomas, Kabupaten Bogor. (Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Bogor)

CIOMAS, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 113 warga Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor mengundurkan diri sebagai penerima manfaat bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Pendamping Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Ramdhan Ardhi, mengatakan alasan warga penerima bansos mundur karena takut rumahnya dipasangi stiker 'keluarga miskin'.

"Tepatnya mereka sadar bahwa masih ada yang lebih membutuhkan dari mereka," kata Ramdhan, Jumat 5 Desember 2025.

Ramdhan menambahkan, langkah ini mempermudah Dinsos mendistribusikan bansos agar tidak salah sasaran.

Baca Juga: 694 KK di Mekar Baru Tangerang Terima Bansos BLT

"Alhamdulillah mempermudah kami dalam memberikan treatment atau merubah mindset selama ini bahwa bansos itu sifatnya hanya sementara," ucapnya.

Sebelumnya, sebuah video menunjukkan rumah warga mampu di Ciomas, lengkap dengan kendaraan dan garasi, dipasangi stiker 'keluarga miskin' oleh Dinsos Kabupaten Bogor karena menerima bansos.

Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma’Ruf, membenarkan video itu dibuat untuk menyadarkan warga mampu agar tidak sembarang menerima bansos.

“Jadi itu mah tempel itu di beberapa tempat untuk memberikan edukasi terhadap penerima bantuan. Nah ketika ditemukan kasus seperti ini, pesan moralnya adalah, yang sudah mapan secara ekonomi, gausah terima bantuan lagi, berikan kesempatan kepada masyarakat yang butuh, dan belum memperoleh bantuan apa-apa,” tutur Farid, Selasa 25 November 2025.

Farid menjelaskan pemasangan stiker sebagai terapi dan pesan moral agar bantuan pemerintah tidak salah sasaran.

“Yang udah punya mah ngapain lagi dibantu, masih banyak yang ga punya, dan butuh fasilitas dari pemerintah. Yang model begitu gak cuma satu, yang lain-lain legowo, gak usah merasa nyaman dapat bantuan dari pemerintah,” kata Farid.


Berita Terkait


News Update