“Bukan damai, melainkan saling memaafkan. Tidak bisa dikategorikan sebagai islah. Proses hukum tetap berjalan,” ujarnya.
Kronologi KDRT Evie Effendi
Insiden KDRT ini bermula saat anak Evie yang berinisial NAS datang ke rumah sang ayah di Kota Bandung untuk menagih nafkah bulanan.
Baca Juga: Viral Lagi Video Pengakuan Inara Rusli Siap Dipoligami, Kini Benar Terjadi?
Suasana menjadi tegang setelah Evie bertemu dengan NAS, sebab NAS mengingatkan soal tunggakan nafkah. Disebutkan jika Evie menyinggung terkait kuliah NAS yang tak kunjung selesai serta pilihannya untuk tinggal bersama ibu kandungnya sejak Januari 2025.
Situasi menjadi tak terkendali setelah ibu tiri korban, DS ikut turut campur dan meremas tangan NAS saat bersalaman serta mencoba mengambil ponselnya yang hendak merekam percakapan.
Ditambah nenek korban melontarkan ucapan yang dinilai menyakitkan hingga memancing reaksi emosional dari NAS.
Dalam kondisi emosi, diduga NAS menyiram sisa kuah sop ke arah ibu tirinya sebelum beranjak dari rumah Evie.
Baca Juga: Potret Terbaru Inara Rusli Usai Menikah Siri dengan Insanul Fahmi
Keributan pun pecah, DS mengejar NAS dan memukul kepalanya. Kemudian sang nenek menahan tangan NAS, Evie yang baru tiba diduga ikut memukul kepala NAS, meludahi dan mengucapkan kata kasar.
Selain itu, paman dan bibi NAS yang berinisial IK dan LS juga diduga turut melakukan kekerasan tersebut.
Keributan itu berhasil dilerai oleh tetangga dan korban yang sempat terluka pulang kembali ke rumah ibunya serta langsung melakukan visum dan melaporkan perkara tersebut ke Polrestabes Bandung.
Sejak itu, penyidik memeriksa sejumlah saksi serta terlapor. Sebelumnya Evie masih ditetapkan sebagai saksi dan kemudian resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik menyimpulkan cukup bukti.
