Selain faktor astronomi, kondisi alam seperti gelombang laut, angin, curah hujan, dan bentuk pesisir turut menentukan apakah air pasang akan menggenangi daratan atau tidak.
Kombinasi seluruh faktor tersebut menjadi penyebab utama mengapa rob kembali terjadi di Jakarta hari ini.
Kawasan yang Rentan Rob Menurut BPBD
BPBD DKI Jakarta menyatakan bahwa kawasan utara dan pesisir ibu kota adalah wilayah yang paling rentan terdampak rob.
Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Muara Angke, Tanjung Priok, Kalibaru, serta Kepulauan Seribu.
Daerah-daerah ini memiliki topografi rendah dan berdekatan dengan garis pantai, sehingga menjadi lokasi yang paling mudah tergenang saat air laut naik.
Selain itu, penurunan tanah (land subsidence) di beberapa kawasan pesisir memperburuk kondisi, membuat rob semakin sulit dicegah.
BPBD juga menyebutkan, waktu paling kritis diperkirakan terjadi antara pukul 07.00 hingga 13.00 WIB, di mana tinggi muka air diprediksi mencapai titik ekstrem.
Pada jam-jam tersebut, risiko genangan meningkat, terutama bagi kawasan yang berada langsung di sepanjang garis pantai.
