PENJARINGAN, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung menanggapi krisis air bersih di RW 22 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Warga di 12 RT terpaksa membeli air bersih menggunakan jeriken untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pramono menyampaikan, masalah utama yang terjadi di kawasan pesisir Jakut, adalah keterbatasan akses air bersih.
"Termasuk yang di Angke tadi, daerah yang mohon maaf yang sebenarnya lebih membutuhkan air bersih tetapi mereka harus membayar. Dan menurut saya yang seperti ini tidak fair," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Desember 2025.
Baca Juga: Relokasi Pedagang Pasar Barito Ditolak, Pramono: Tidak Bisa Puaskan Semua Orang
Pramono menegaskan, kondisi tersebut dinilai tidak adil, terutama bagi masyarakat pesisir, seharusnya menjadi prioritas penyediaan layanan air bersih.
Menurutnya, peningkatan cakupan air bersih di Jakarta memang menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
Namun, pencapaian itu dinilai belum cukup untuk memastikan seluruh warga Jakarta mendapatkan layanan yang layak.
"Sekarang ini memang peningkatannya signifikan tetapi menurut saya belum cukup," ujarnya.
Baca Juga: Pramono Perintahkan Perangkat Desa Perkuat Antisipasi Cuaca Ekstrem
Atas dasar itu, ia meminta PAM Jaya untuk mempercepat perluasan jaringan pipanisasi, khususnya di wilayah-wilayah selama ini mengalami kesenjangan layanan air bersih.
"Maka kenapa kemudian PAMJAYA betul-betul kami dorong untuk tahun depan itu kalau bisa capaian untuk air bersihnya sudah di atas 85 persen," katanya.
Ia menargetkan, seluruh wilayah Jakarta harus sudah terlayani air bersih melalui jaringan resmi PAM Jaya pada 2029.
"Dan kalau itu bisa dilakukan, apalagi saya mentargetkan tahun 2029 seluruh Jakarta sudah harus bisa air bersih," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, ia juga meminta PAM Jaya untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan sumber-sumber air bersih baru.
"Maka kenapa kemudian untuk PAMJAYA perluasan pipanisasi kemudian juga sumber-sumber air bersih baru saya dorong untuk segera diselesaikan," tuturnya. (cr-4)