JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memerintahkan perangkat desa antisipasi cuaca ekstrem.
Hal tersebut disampaikan Pramono saat berbicara dengan para camat, lurah, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di Balai Kota Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.
"Sebentar lagi kita memasuki musim hujan dengan curah yang tinggi, dan ada kemungkinan untuk banjir rob, dan ada kemungkinan untuk curah hujan di atas 200. Maka dengan demikian tugas Bapak Ibu Saudara-saudara sekalian harus dipersiapkan dari sekarang," kata Pramono, Rabu, 3 Desember 2025.
Pramono menegaskan, seluruh jajaran camat dan lurah proaktif memantau kondisi lingkungan masing-masing, terutama saluran air dan infrastruktur pendukung pengendalian banjir.
Baca Juga: Apa Penyebab Pentolan Preman Pensiun Epy Kusnandar Meninggal Dunia? Punya Riwayat Kanker Otak
"Sebagai Camat, sebagai Lurah, di mana Saudara-saudara berada, kalau ada saluran yang kurang baik, segera dilaporkan. Apakah itu menjadi tanggung jawab Saudara atau menjadi tanggung jawab Sumber Daya Air, dan sebagainya, harus segera dikoordinasikan," ujarnya.
Meski begitu, ia berharap kejadian serupa tidak terjadi di Jakarta.
"Dan yang paling penting, belajar dari pengalaman ketika terjadi banjir bandang di mana saja, mudah-mudahan enggak terjadi di Jakarta," kata Pramono.
Dalam situasi darurat, Pramono pun meminta agar fasilitas publik, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran informasi peringatan dini banjir.
Baca Juga: Apa Agama Epy Kusnandar Sebelum Meninggal? Ini Biodata Kang Mus Preman Pensiun
"Bahkan kalau perlu rumah-rumah ibadah, apakah itu masjid, gereja, dan sebagainya, kalau terjadi banjir dan sebagainya, harus bisa digunakan untuk peringatan dini. Masjid, gereja dan sebagainya, karena mereka punya, terutama masjid, mereka punya speaker dan sebagainya (agar bisa) digunakan," katanya.
