Pemilik PT Toba Pulp Lestari Siapa dan Produksi Apa? Ini Fakta Perusahaan yang Bantah Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra

Selasa 02 Des 2025, 14:52 WIB
PT Toba Pulp Lestari (TPL) menjadi sorotan tajam usai diduga menjadi biang kerok banjir di kawasan Sumatra. (Sumber: Dok.Toba Pulp Lestari)

PT Toba Pulp Lestari (TPL) menjadi sorotan tajam usai diduga menjadi biang kerok banjir di kawasan Sumatra. (Sumber: Dok.Toba Pulp Lestari)

POSKOTA.CO.ID - PT Toba Pulp Lestari (TPL) menjadi sorotan tajam usai diduga menjadi biang kerok banjir di kawasan Sumatra.

Tuduhan ini mencuat seiring peningkatan fenomena hidrometeorologi ekstrem yang dikaitkan dengan deforestasi dan alih fungsi lahan besar-besaran.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri melaporkan, korban tewas akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus bertambah, hingga hari ini, Selasa, 2 Desember 202.

Dengan meningkatnya angka korban, tekanan terhadap pemerintah dan pihak swasta untuk memberikan transparansi semakin besar.

TPL menjadi salah satu yang mendapat sorotan karena luasnya area hutan tanaman industri (HTI) yang dikelola perusahaan tersebut di Sumatra Utara.

Di tengah derasnya kritik itu, masyarakat luas mulai mempertanyakan siapa pemilik PT Toba Pulp Lestari saat ini, dan apa sebenarnya produk utama yang dihasilkan perusahaan ini?

Baca Juga: Apa Akun Instagram Pramugari Exy Dwi Lestari? Video 2 Menit 30 Detik di Lift Viral

Pemilik PT Toba Pulp Lestari Siapa dan Produksi Apa?

Untuk memahami konteks lebih dalam, penting melihat rekam jejak perusahaan ini sejak awal berdiri.

PT Toba Pulp Lestari Tbk, sebelumnya bernama PT Inti Indorayon Utama Tbk, merupakan salah satu perusahaan industri pulp terbesar di Indonesia yang berdiri pada 26 April 1983 di Sumatera Utara.

Perusahaan ini dahulu berada di bawah kendali pengusaha ternama Sukanto Tanoto, yang membangun pabrik berkapasitas besar di kawasan Sungai Asahan.

Perusahaan yang awalnya dimiliki oleh pengusaha nasional Sukanto Tanoto ini memulai operasi komersial pada 1 April 1989 dan menjadi salah satu pilar industri pulp Indonesia pada kala itu.


Berita Terkait


News Update