“Yang paling penting tim investigasi ini adalah untuk mencegah tidak terulangnya kejadian serupa. Karena kalau terulang, anomali cuaca akan semakin kuat dan cepat,” tegasnya.
Menurut sejumlah kajian lingkungan, kerusakan hutan dapat memperburuk risiko banjir karena hilangnya fungsi resapan air dan hambatan alami. Dalam banyak kasus, banjir yang membawa material kayu sering kali dikaitkan dengan pembalakan liar, pembukaan lahan, dan lemahnya pengawasan tata kelola hutan.
Dengan munculnya viral fenomena ini, publik berharap adanya langkah penegakan hukum yang tegas serta pemulihan ekosistem hutan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
