Satu-satunya akses yang tersisa hanyalah melalui udara lewat Bandara Pinangsori dan laut melalui Pelabuhan Sibolga. Puluhan ribu warga terjebak tanpa informasi yang memadai dan pasokan yang menipis.
Baca Juga: Titik Lokasi Banjir Medan Bisa Dilihat Realtime Via PetaBencana.id, Cek Sekarang!
Fakta Geografis dan Skala Kerusakan: Tiga Provinsi Terjepit Air
Bencana ini menunjukkan sebaran yang sangat luas:
- Aceh: 16 kabupaten/kota terdampak, dengan 8 kabupaten berstatus darurat hidrometeorologi.
- Sumatera Utara: 12 kabupaten/kota dilanda banjir dan longsor, dengan fokus di wilayah Tapanuli dan sekitarnya. Jalan nasional di beberapa titik, seperti Agam, terendam hingga 70 cm, memutus arus transportasi antarkota.
- Sumatera Barat: Wilayah seperti Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Agam juga turut dilaporkan mengalami banjir, menunjukkan bahwa dampak badai dan curah hujan ekstrem melanda hampir seluruh ujung utara hingga tengah Pulau Sumatera.
Bencana Beruntun yang Memperlihatkan Kerentanan Infrastruktur
Rentetan bencana ini tidak hanya sekadar fenomena alam, tetapi juga mencerminkan kerentanan infrastruktur dan tata ruang di Pulau Sumatera.
Putusnya akses transportasi dan komunikasi secara massif, seperti yang terjadi di Tapanuli Tengah, memperlambat respons darurat dan memperparah penderitaan korban.
Bencana ini menegaskan perlunya penguatan sistem peringatan dini berbasis komunitas dan evaluasi mendasar terhadap mitigasi bencana di daerah-daerah rawan.
Upaya evakuasi dan distribusi logistik masih berlangsung dengan dikerahkannya tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan.
Namun, kondisi medan yang berat dan cuaca yang belum stabil menjadi kendala utama. Masyarakatakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
