Fakta Terkini Banjir dan Longsor Sumatera 2025: Aceh Darurat Bencana 14 Hari, 15 Kabupaten/Kota di Sumut Terendam

Jumat 28 Nov 2025, 13:19 WIB
Kondisi jembatan yang terputus akibat banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Selasa 25 November 2025. (Sumber: BPBD Kabupaten Tapanuli Utara)

Kondisi jembatan yang terputus akibat banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Selasa 25 November 2025. (Sumber: BPBD Kabupaten Tapanuli Utara)

Satu-satunya akses yang tersisa hanyalah melalui udara lewat Bandara Pinangsori dan laut melalui Pelabuhan Sibolga. Puluhan ribu warga terjebak tanpa informasi yang memadai dan pasokan yang menipis.

Baca Juga: Titik Lokasi Banjir Medan Bisa Dilihat Realtime Via PetaBencana.id, Cek Sekarang!

Fakta Geografis dan Skala Kerusakan: Tiga Provinsi Terjepit Air

Bencana ini menunjukkan sebaran yang sangat luas:

  1. Aceh: 16 kabupaten/kota terdampak, dengan 8 kabupaten berstatus darurat hidrometeorologi.
  2. Sumatera Utara: 12 kabupaten/kota dilanda banjir dan longsor, dengan fokus di wilayah Tapanuli dan sekitarnya. Jalan nasional di beberapa titik, seperti Agam, terendam hingga 70 cm, memutus arus transportasi antarkota.
  3. Sumatera Barat: Wilayah seperti Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Agam juga turut dilaporkan mengalami banjir, menunjukkan bahwa dampak badai dan curah hujan ekstrem melanda hampir seluruh ujung utara hingga tengah Pulau Sumatera.

Baca Juga: 13 Jalan di Kota Medan Sudah Bisa Digunakan Pengendara Pasca Banjir yang Melanda, Cek Daftarnya di Sini

Bencana Beruntun yang Memperlihatkan Kerentanan Infrastruktur

Rentetan bencana ini tidak hanya sekadar fenomena alam, tetapi juga mencerminkan kerentanan infrastruktur dan tata ruang di Pulau Sumatera.

Putusnya akses transportasi dan komunikasi secara massif, seperti yang terjadi di Tapanuli Tengah, memperlambat respons darurat dan memperparah penderitaan korban.

Bencana ini menegaskan perlunya penguatan sistem peringatan dini berbasis komunitas dan evaluasi mendasar terhadap mitigasi bencana di daerah-daerah rawan.

Upaya evakuasi dan distribusi logistik masih berlangsung dengan dikerahkannya tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan.

Namun, kondisi medan yang berat dan cuaca yang belum stabil menjadi kendala utama. Masyarakatakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.


Berita Terkait


News Update