Bupati Tangerang Hadiri Peringatan Hakordia Tingkat Banten

Kamis 27 Nov 2025, 22:17 WIB
Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid saat menghadiri Peringatan Hakordia Tingkat Provinsi Banten di di Alun-alun Kecamatan Balaraja, Kamis, 27 November 2025. (Sumber: Dok. Pemkab Tangerang)

Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid saat menghadiri Peringatan Hakordia Tingkat Provinsi Banten di di Alun-alun Kecamatan Balaraja, Kamis, 27 November 2025. (Sumber: Dok. Pemkab Tangerang)

BALARAJA, POSKOTA.CO.ID - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tingkat Provinsi Banten di Alun-alun Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis, 27 November 2025.

Maesyal mengapresiasi penyelenggaraan Hakordia tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Tangerang dan menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus menjaga integritas dalam pelayanan publik, memastikan setiap program berjalan transparan, akuntabel, dan berpihak kepada masyarakat,” kata Maesyal, Kamis, 27 November 2025.

Ia menambahkan, upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kolaborasi dan sinergi seluruh pihak, mulai dari aparatur hingga masyarakat.

Baca Juga: Pembunuh Pria dalam Plastik di Cikupa Tangerang Ngaku Dengar Bisikan

Kolaborasi dan sinergi yang telah terjalin diharapkan semakin kuat untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang maju, berdaya saing.

“Kami berharap sinergi ini terus terjaga. Dengan integritas sebagai landasan, insyaAllah Kabupaten Tangerang dapat menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga,” ujarnya.

Lewat peringatan Hakordia 2025 ini juga diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan, pemberdyaan dan pelayanan yang bersih, bebas dari praktik-praktik korupsi.

"Peringatan Hakordia tahun 2025 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk makin memperkuat tekad mewujudkan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi," ucapnya.

Baca Juga: 6 Orang Ikut Terseret Pembunuhan Pria yang Jasadnya Ditemukan Dalam Plastik di Cikupa Tangerang

Gubernur Banten, Andra Soni menegaskan, isu antikorupsi merupakan tema yang tidak pernah lekang oleh waktu, mengingat korupsi merupakan ancaman nyata terhadap kesejahteraan rakyat, kemajuan pembangunan, serta masa depan generasi mendatang.

“Korupsi bukan hanya persoalan hukum, melainkan persoalan moral, budaya, dan tata kelola. Ia merusak kepercayaan publik, menghambat pelayanan, memperlebar kesenjangan sosial, dan menggerogoti kualitas pembangunan,” katanya.

Ia menegaskan, korupsi telah merampas hak rakyat terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu, tidak akan ada pemerintahan yang benar-benar berhasil melayani rakyatnya apabila praktik korupsi masih terjadi.

Andra juga menyoroti pentingnya dunia pendidikan sebagai ruang strategis membangun ekosistem antikorupsi sejak dini. Untuk itu, nilai-nilai integritas dan keteladanan harus ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah.

“Sekolah harus menjadi zona integritas. Tidak boleh ada ruang praktik korupsi, pungutan liar, atau penyalahgunaan wewenang dalam dunia pendidikan. Nilai integritas tidak lahir dari ceramah semata, tetapi dari keteladanan,” tuturnya.

Sementara itu, ia meminta Pemerintah Provinsi Banten terus memperkuat integritas dan tata kelola pemerintahan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, hingga pengawasan dan evaluasi.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Pria Dalam Plastik di Cikupa Tangerang, Pelaku Sakit Hati Diludahi

“Banten harus maju, adil, merata, dan tidak korupsi. Itu visi yang terus kita dengungkan sebagai pengingat bagi seluruh aparatur,” ucap dia.

Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, jajaran OPD, pelajar, tenaga pendidik, serta berbagai elemen masyarakat.


Berita Terkait


News Update