Untuk kebutuhan keluarga, ruang bagasi 459 liter dinilai cukup menampung perlengkapan liburan, koper besar, hingga kebutuhan anak. Sistem manajemen kualitas udara dengan filter PM 2.5 dan pemurni ion negatif turut menjaga kenyamanan kabin. Fitur pendukung lain seperti wireless charger 50W dan port USB/Type-C juga tersedia.
Di jalan tol, mobil listrik tersebut lincah, karena suspense menunjukkan karakter stabil tanpa bantingan keras. Kendaraan tetap nyaman pada kecepatan tinggi dan kebisingan ban tidak terlalu masuk ke kabin.
Mobil listrik ini mengandalkan motor 120 kW (161 hp) dengan torsi puncak 240 Nm. Tersedia dua mode berkendara: Eco dan Sport. Penggunaan mode Eco membuat akselerasi awal terasa lebih kalem, sedangkan mode Sport memberikan respons lebih agresif. Kecepatan maksimalnya diklaim mencapai 162 km/jam.
Untuk daya jelajah, Aletra L8 EV menggunakan baterai short blade bulletproof berkapasitas 64,74 kWh dengan jarak tempuh hingga 540 km berdasarkan standar CLTC.
Secara kesimpulan, Aletra L8 EV menunjukkan potensi sebagai kendaraan keluarga. Namun beberapa catatan muncul selama pengujian. Tidak adanya mode Normal membuat pengendara hanya bergantung pada Eco dan Sport.
Baca Juga: Sepuluh Bulan di Indonesia, Posisi DENZA pada Segmen Mobil Listrik Premium Semakin Kokoh
Sistem head unit juga kurang fleksibel karena tidak semua perangkat gawai dapat tersambung mudah. Selain itu, kursi baris ketiga belum dapat dilipat rata lantai sehingga mengurangi fleksibilitas bagasi.
Meski begitu, jarak tempuh panjang dan kenyamanan kabin membuat Aletra L8 EV dinilai cocok digunakan untuk perjalanan jauh, termasuk momentum mudik Lebaran 2026.
