BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengajak, ratusan siswa-siswi SMP dari berbagai sekolah untuk melakukan aksi bersih-bersih di Taman Hutan Kota, Rabu, 26 November 2025.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya menjaga lingkungan sekaligus menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap ruang hijau kota.
Tri menegaskan, Hutan Kota Bekasi merupakan ruang hijau kebanggaan masyarakat dan berfungsi sebagai paru-paru kota yang menyediakan udara segar serta ruang nyaman untuk berolahraga. Oleh karena itu, kebersihannya harus dijaga secara bersama-sama.
Ia menyebutkan kegiatan bersih-bersih bukan hanya aksi rutin, tetapi juga sarana memperkuat interaksi sosial di tengah era digital.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur Bekasi Dikebut, Target 90 Persen pada Akhir Tahun
“Pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tapi dengan berinteraksi satu sama lain di ruang terbuka. Saya menargetkan setiap minggu diagendakan menjadi Jumat bersih di Hutan Kota, karena manfaatnya bisa dirasakan bersama,” ucapnya.
Ia menjelaskan, program ini memberi siswa pengalaman nyata berinteraksi dengan alam, memperluas pertemanan antarsekolah, serta memberi kesempatan menikmati hangatnya matahari pagi secara langsung.
“Hutan Kota sebagai paru bumi menjadi taman yang nyaman untuk kita berolahraga. Mari kita bersihkan bersama untuk manfaat yang bisa kita rasakan bersama-sama dan pastinya harus kita jaga,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak memandang kegiatan tersebut sekadar aktivitas menyapu.

“Lebih dari itu, aksi ini menjadi bentuk kerja sama terbaik bagi para siswa untuk belajar tanggung jawab, peduli lingkungan, serta memahami bahwa menjaga ruang publik adalah kepentingan bersama,” tutur dia.
Selain kegiatan bersih-bersih, ia juga menginisiasi kembali penyelenggaraan perkemahan pelajar di kawasan Taman Hutan Kota.
Menurutnya, kegiatan perkemahan yang dulu rutin digelar akan kembali diaktifkan sebagai bagian dari pembinaan karakter dan kemandirian generasi muda.
“Dulu sering area Hutan Kota ini menjadi lokasi perkemahan untuk para siswa, maka dari itu kita kembalikan lagi ruang publik ini menjadi manfaat untuk berkemah para siswa,” tutur dia.
Ia menegaskan, dirinya telah meminta Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk kembali menjadwalkan pelaksanaan Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) secara rutin.
Program ini diharapkan membentuk mental, kedisiplinan, dan kepedulian siswa terhadap lingkungan.
“Para siswa itu butuh relaksasi dan ruang untuk mengenal alam. Dari situ mental akan terbentuk di kepribadian mereka. Agenda rutin berkemah akan dihadirkan kembali agar mereka bisa ikut merawat alam,” katanya.
Tri juga memastikan bahwa penataan area Taman Hutan Kota akan terus dilakukan, termasuk pengelolaan pedagang agar lebih tertib dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pengunjung. (cr-3)
