Pemprov DKI Perkuat Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak, Ribuan Korban Sudah Ditangani

Minggu 23 Nov 2025, 15:43 WIB
Ilustrasi KDRT.(dok/poskota.co.id)

Ilustrasi KDRT.(dok/poskota.co.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat langkah pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan serta anak melalui berbagai program lintas instansi.

Stafsus Gubernur Bidang Media dan Komunikasi, Chico Hakim, menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur, Pramono Anung dan Wakil Gubernur, Rano Karno, upaya perlindungan dilakukan secara holistik, sistematis, dan berbasis kolaborasi.

"Di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, Pemprov DKI fokus pada pencegahan holistik melalui DPAPP, kolaborasi KemenPPPA, dan komunitas," ujar Chico kepada Poskota, Minggu, 23 November 2025.

Hingga November 2025, dikatakan Chico, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPAPP) telah menangani ribuan korban kekerasan.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Jakarta Tinggi, Ini Lima Faktor Pemicunya

Penanganan mencakup layanan psikologis, medis, penegakan hukum, hingga pendampingan sosial untuk reintegrasi

"Hingga November 2025 kami sudah tangani ribuan korban, (melalui) layanan 24 jam untuk 1.698 korban hingga Oktober. Termasuk, konseling, medis, hukum, dan reintegrasi," ungkap Chico.

Chico mengatakan, Pemprov DKI juga menerapkan integrasi data antarinstansi, mempercepat proses intervensi serta memperkuat target nol toleransi terhadap kekerasan seksual di Jakarta.

"Integrasi data antarinstansi percepat respons, dengan target nol toleransi kekerasan seksual," ucap Chico.

Selain itu, Chico mengungkapkan, Pemprov DKI memulai kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang berlangsung hingga 10 Desember. Dengan tema “Kita Punya Andil, Kembalikan Ruang Aman”.

"(Kampanye itu) Melibatkan sosialisasi di 267 kelurahan," katanya.


Berita Terkait


News Update