Pesawat PT Wise Air Mendarat Darurat di Karawang, Seluruh Awak Selamat

Jumat 21 Nov 2025, 21:14 WIB
Pesawat milik PT Wise Air jenis GA28 Airplane 2004 mendarart darurat di area pesawahan Dusun Waluya, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jumat, 21 November 2025. (Sumber: Dok. Polda Jabar)

Pesawat milik PT Wise Air jenis GA28 Airplane 2004 mendarart darurat di area pesawahan Dusun Waluya, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jumat, 21 November 2025. (Sumber: Dok. Polda Jabar)

TIRTAMULYA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah pesawat milik PT Wise Air jenis GA28 Airplane 2004 mendarat darurat di area pesawahan Dusun Waluya, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jumat, 21 November 2025 sekitar pukul 14.20 WIB.

"Pesawat sebelumnya lepas landas dari Bandara Budiharto, Tangerang, dengan tujuan Bandara Cakrabuana, Cirebon. Namun di tengah penerbangan, pesawat diduga mengalami gangguan teknis berupa loss power," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, Jumat, 21 November 2025.

Hendra mengatakan, kondisi itu memaksa pilot mengambil keputusan cepat untuk melakukan pendaratan darurat di wilayah persawahan.

"Aparat kepolisian dan petugas terkait telah mengamankan lokasi kejadian sekaligus melakukan pemeriksaan awal terhadap badan pesawat dan komponen mesinnya," ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pesawat Jatuh di Karawang: Mendarat Darurat di Persawahan, Seluruh Awak Selamat

Pesawat ditumpangi lima awak, yakni pilot Eko Agus Nugroho asal Tangerang, copilots Ibnu Barkah Romadioni dari Bandung, teknisi Rizky Dwi Andrea dan Nur Andi Lesmana asal Tangearng, serta kru cadangan Wilmar Eko Baryano dari Sidoarjo. Seluruh awak dilaporkan selamat dan dievakuasi tanpa mengalami luka serius.

Ia menyebutkan, investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti gangguan teknis yang menyebabkan pendaratan darurat tersebut. Hingga saat ini, area persawahan tempat pesawat mendarat telah diberi garis pengamanan.

"Proses evakuasi pesawat menunggu koordinasi lanjutan antara pihak kepolisian, Basarnas, dan otoritas penerbangan," tuturnya.


Berita Terkait


News Update