Pesawat yang Jatuh di Ciampea Bogor Milik FASI yang Sedang Latihan Rutin

Minggu 03 Agu 2025, 16:40 WIB
Bangkai pesawat yang terjatuh di dekat di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kampung Astana RT 03/01, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu, 3 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

Bangkai pesawat yang terjatuh di dekat di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kampung Astana RT 03/01, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu, 3 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

CIAMPEA, POSKOTA.CO.ID - Pesawat latih yang jatuh di Kampung Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu, 3 Agustus 2025, diketahui sedang latihan rutin yang dilaksanakan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsekal Pertama TNI, I Nyoman Suadnyana, mengonfirmasi, dua orang ada di dalam pesawat latih.

Satu di antaranya tewas di lokasi kejadian yakni Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto selaku pilot pesawat Microlight Fixed Wing Quicksilver GT500 PK-S126.

Sementara itu co-pilot bernama Roni mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke RSAU dr. M. Hassan Toto.

Baca Juga: Petugas Potong Badan Pesawat Jatuh di Ciampea Bogor

Suadnyana menjelaskan, pesawat latih yang jatuh di kawasan pemakaman itu lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan.

Kegiatan tersebut, lanjut Suadnyana, merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.

"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," ucap Suadnyana dalam keterangannya, Minggu sore, 3 Agustus 2025.

Baca Juga: Pesawat Latih yang Jatuh di Ciampea Bogor Sempat Meledak saat Dievakuasi Petugas

"Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie (penerbangan) kedua pada hari itu," lanjutnya.

Suadnyana menyampaikan, duka citanya atas meninggalnya Marsekal Pertama TNI AU Fajar Adriyanto. Dia berharap agar pengabdian almarhum dapat menjadi inspirasi bagi calon pilot di Indonesia


Berita Terkait


News Update