CIBINONG,POSKOTA.CO.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara menyampaikan bahwa Kabupaten Bogor menjadi kabupaten/kota termiskin di Indonesia sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Hal tersebut disampaikan Ara saat rapat kerja Kementerian PKP bersama Komisi V DPR RI di Jakarta. Dari data BPS tercatat bahwa 100 kabupaten/kota di sejumlah provinsi masuk dalam daftar penduduk termiskin. Kabupaten Bogor, memimpin dengan jumlah 401,86 ribu jiwa didalamnya.
Menanggapi hal itu, Pemkab Bogor melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Bambam Setia Aji, mengklaim penduduk Kabupaten Bogor mengalami jumlah penurunan kemiskinan yang signifikan pada 2025, dengan presentase 6,25 persen.
Baca Juga: Guru di Bogor Jadi Korban Jambret, Tangan Kiri Patah
"Walaupun jumlah penduduk miskin 446.790 orang berbanding dengan 6 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor, Rasio kemiskinan di Kabupaten Bogor ini justru lebih rendah dari rata-rata provinsi Jawa Barat dan Nasional. Tren penurunan kemiskinan juga tercatat sejak 2021 dengan angka kemiskinan berada di 8,13 persen, kini turun ke 6,25 persen di 2025,” kata Bambam, Jumat 21 November 2025.
Bambam melanjutkan, sekitar 120 ribu orang telah keluar dari zona kemiskinan dalam lima tahun terakhir, dengan rata-rata 24 ribu orang pertahun.
“Selain itu Kabupaten Bogor sudah terbentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bogor dengan total alokasi anggaran di tahun 2025 mencapai 700 Milyar," ungkap Bambam
"Beberapa program utama yang disebut sebagai kontributor penurunan kemiskinan adalah, perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Tahun 2025 ditargetkan sebanyak 3.406 unit rutilahu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat tidak mampu,” sambungnya.
Bambam menuturkan, meski demikian, Pemkab Bogor menyadari masih menghadapi tantangan serius. Jumlah penduduk 6 juta yang sangat besar untuk tingkat Kabupaten yang jumlahnya bahkan lebih besar dari 25 provinsi lainnya di Indonesia juga tingginya risiko bencana alam menjadi potensi pemicu kemiskinan baru.
“Kami terus berupaya agar Kabupaten Bogor yang merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar se-Indonesia bisa mengentaskan kemiskinan bersama-sama,” pungkas Bambam. (cr-6)
