Voting penggemar memiliki bobot 50 persen, yang berarti dukungan dari masyarakat bisa memberikan dampak signifikan terhadap peluang seorang pemain, termasuk Rizky Ridho, untuk meraih penghargaan.
FIFA menilai bahwa suara publik memberikan representasi selera dan apresiasi global, sehingga gol yang menginspirasi dan mendapat perhatian besar dari masyarakat luas memiliki kesempatan besar untuk menonjol.
2. Penilaian Panel “FIFA Legends” (Bobot 50 Persen)
Selain suara penggemar, FIFA melibatkan panelis yang terdiri dari mantan pemain, pelatih, dan tokoh sepak bola berpengaruh di level internasional, yang dikategorikan sebagai “FIFA Legends”.
Para panelis ini dipilih secara khusus karena rekam jejak dan keahliannya dalam menilai kualitas teknik, kreativitas, serta nilai artistik dari sebuah gol.
Penilaian mereka memiliki bobot 50 persen, setara dengan suara penggemar.
Melalui cara ini, FIFA memastikan bahwa hasil akhir tidak hanya dipengaruhi popularitas, melainkan juga pertimbangan ahli yang memahami standar kualitas tertinggi dalam permainan sepak bola.
3. Kombinasi Nilai untuk Menentukan Pemenang
Hasil akhir Puskas Award 2025 merupakan gabungan dari kedua jalur penilaian tersebut.
FIFA kemudian menggabungkan nilai suara publik dan skor dari para panelis untuk menghasilkan peringkat akhir.
Baca Juga: Bobotoh dan Jakmania Kompak Dukung Rizky Ridho Menang Puskas Award 2025
Kapan Pengumuman Puskas Award 2025?
Hingga saat ini, FIFA belum merilis tanggal resmi terkait pengumuman pemenang Puskas Award 2025.
Meski begitu, sejumlah informasi tidak resmi menyebutkan penghargaan tersebut kemungkinan akan disiarkan pada 3 Desember 2025 melalui situs FIFA.
Dalam dokumen dan materi resmi yang diterbitkan FIFA, ditegaskan bahwa jadwal pengumuman pemenang masih menunggu penetapan resmi.
