Selanjutnya, Dadan melanjutkan studi magister di University of Bonn, Jerman, dan meraih gelar S2 pada 1997.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di Leibniz Universität Hannover, hingga memperoleh gelar PhD bidang entomologi pada tahun 2000.
Seluruh perjalanan akademiknya berfokus pada studi serangga. Berbagai publikasi ilmiahnya, sebagaimana tercatat dalam laman resmi IPB University, menyoroti riset mengenai hama pertanian dan perkebunan, tema yang memiliki kontribusi langsung terhadap ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Densus 88 Sebut 100 Anak Direkrut Jaringan Teroris, Pakar Pertanyakan Parameter Penilaian
Posisi Strategis di BGN
Dalam struktur organisasi BGN, Dadan Hindayana menjadi salah satu dari sedikit pejabat tinggi yang berasal dari kalangan akademisi.
Dari total sepuluh jabatan strategis mulai dari kepala, wakil kepala, inspektur, sekretaris, hingga deputi, sebagian besar diisi oleh purnawirawan TNI dan Polri.
Tercatat lima pejabat berlatar belakang jenderal TNI dan satu berasal dari perwira tinggi Polri aktif.
Dadan bekerja bersama tiga Wakil Kepala BGN, yaitu Brigjen Pol. Sony Sonjaya, Nanik S. Deyang, serta Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung.
Keberagaman latar belakang tersebut diharapkan dapat memperkuat implementasi berbagai program strategis, termasuk MBG yang saat ini tengah mendapatkan sorotan nasional.
