POSKOTA.CO.ID - Nama Dadan Hindayana dikenal publik sebagai ketua dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Banyak dari masyarakat yang penasaran terkait dengan profil dan latar belakang Dadan sebagai pimpinan pertama lembaga tersebut.
Sebagai informasi, BGN dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pada Agustus 2024.
Dengan mandat utama memperkuat pemenuhan gizi nasional, BGN menjadi institusi baru yang memegang peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Baca Juga: Respon Masyarakat Usai RKUHAP Disahkan DPR: ‘Emang Rakyat Bisa Apa?
Dadan resmi dilantik sebagai Kepala BGN pada 19 Agustus 2024 melalui Keputusan Presiden Nomor 94P Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Pengangkatan ini menandai perjalanan baru seorang akademisi murni yang sebelumnya lebih dikenal di lingkungan perguruan tinggi.
Latar Belakang Akademik
Sebelum memasuki dunia birokrasi, Dadan Hindayana dikenal luas sebagai pakar serangga di IPB University.
Selama bertahun-tahun ia mengabdi sebagai dosen tetap dan peneliti yang fokus pada bidang entomologi, cabang ilmu biologi yang mempelajari serangga dari aspek struktur, ekologi, perilaku, hingga interaksi dengan lingkungan.
Pendidikan sarjananya ditempuh di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan IPB pada 1990.
Selanjutnya, Dadan melanjutkan studi magister di University of Bonn, Jerman, dan meraih gelar S2 pada 1997.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di Leibniz Universität Hannover, hingga memperoleh gelar PhD bidang entomologi pada tahun 2000.
Seluruh perjalanan akademiknya berfokus pada studi serangga. Berbagai publikasi ilmiahnya, sebagaimana tercatat dalam laman resmi IPB University, menyoroti riset mengenai hama pertanian dan perkebunan, tema yang memiliki kontribusi langsung terhadap ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Densus 88 Sebut 100 Anak Direkrut Jaringan Teroris, Pakar Pertanyakan Parameter Penilaian
Posisi Strategis di BGN
Dalam struktur organisasi BGN, Dadan Hindayana menjadi salah satu dari sedikit pejabat tinggi yang berasal dari kalangan akademisi.
Dari total sepuluh jabatan strategis mulai dari kepala, wakil kepala, inspektur, sekretaris, hingga deputi, sebagian besar diisi oleh purnawirawan TNI dan Polri.
Tercatat lima pejabat berlatar belakang jenderal TNI dan satu berasal dari perwira tinggi Polri aktif.
Dadan bekerja bersama tiga Wakil Kepala BGN, yaitu Brigjen Pol. Sony Sonjaya, Nanik S. Deyang, serta Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung.
Keberagaman latar belakang tersebut diharapkan dapat memperkuat implementasi berbagai program strategis, termasuk MBG yang saat ini tengah mendapatkan sorotan nasional.