POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurija tengah menjadi pusat perhatian publik setelah pernyataannya mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) memantik kontroversi.
Dalam pernyataannya, ia menyebut, program MBG tidak membutuhkan keberadaan ahli gizi.
Pernyataan tersebut terekam dalam sebuah acara konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG se-Kabupaten Bandung.
Dalam forum itu, Cucun menyampaikan bahwa program gizi untuk masyarakat tidak memerlukan tenaga profesional seperti ahli gizi maupun anggota Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).
“Tidak perlu ahli gizi, tidak perlu Persagi. Yang penting adalah satu tenaga yang mengawasi gizi. Tidak perlu orang-orang seperti kalian yang merasa sombong,” ujar Cucun.
Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan CFD Tegar Beriman
Komentar tersebut muncul setelah seorang ahli gizi dalam forum itu memberikan masukan agar Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan Persagi untuk mendukung keberlangsungan program MBG.
Alih-alih menyambut masukan itu, Cucun justru menolak mentah-mentah dan menyebut profesi ahli gizi tidak lagi diperlukan dalam program tersebut.
“Saya akan ajak rapat BGN, mengubah diksi ‘Ahli Gizi’ ini menjadi tenaga yang menangani gizi. Tidak perlu ahli gizi, nanti saya akan selesaikan di DPR,” tegasnya.
Lebih jauh, Cucun juga menyebut bahwa pengawasan gizi bisa dilakukan oleh lulusan SMA yang cerdas, cukup dengan mengikuti pelatihan singkat.
“Bila perlu, di kabupaten ini ada anak-anak fresh graduate, anak SMA cerdas-cerdas, dilatih tiga bulan, diberi sertifikasi. Tidak perlu ahli gizi dengan pengalaman bertahun-tahun,” lanjutnya yang kembali memperuncing polemik.
