Guru SD di Cibitung Bekasi Dibegal saat Hendak Berangkat Kerja, Alami Luka 30 Jahitan

Minggu 16 Nov 2025, 17:36 WIB
Solihat, guru SD di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menunjukkan luka yang dideritanya akibat sabetan senjata tajam pelaku begal. (Sumber: Istimewa)

Solihat, guru SD di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menunjukkan luka yang dideritanya akibat sabetan senjata tajam pelaku begal. (Sumber: Istimewa)

CIBITUNG, POSKOTA.CO.ID - Seorang guru sekolah dasar bernama Solihat menjadi korban begal di Jalan Raya Kodam, Kampung Rawalele, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Jumat pagi, 14 November 2025.

Peristiwa itu terjadi saat Solihat dalam perjalanan menuju sekolah tempatnya mengajar di SDN 04 Tambun. Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka serius hingga harus mendapatkan 30 jahitan di kedua lengannya. Sepeda motor miliknya juga berhasil dibawa kabur para pelaku.

Solihat mengungkapkan, dua pelaku yang mengendarai satu sepeda motor memepetnya dari sebelah kanan. Salah seorang pelaku bahkan sempat memberi alasan palsu bahwa motornya bermasalah.

“Tiba-tiba ada orang boncengan berdua mepet saya dari kanan. Saya diberhentiin, mereka bilangnya gini, ‘berhenti kamu, motor kamu bermasalah’,” kata Solihat, Minggu, 16 November 2025.

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Pasutri Dibegal Pelaku Bersajam di Tambora Jakbar

Merasa curiga, ia berusaha mundur untuk menghindar, namun pelaku dengan cepat merampas setang motornya. Solihat yang berusaha mempertahankan kendaraannya pun akhirnya terjatuh.

“Dia merebut setang yang saya pegang, tapi saya mempertahankan. Saya ditarik ke belakang sampai jatuh ke arah kanan,” ujarnya.

Saat terjatuh, Solihat tidak menyadari bahwa pelaku membawa senjata tajam. Ia baru mengetahui terluka setelah melihat darah mengucur dari lengannya.

“Saya enggak tahu kalau mereka pegang sajam. Dia langsung ambil motor saya. Pas saya ambil tote bag, kok darah muncul terus. Tapi saya enggak merasa sakit,” ungkapnya.

Setelah motornya berhasil dirampas, Solihat langsung meminta pertolongan kepada seorang pria yang melintas. Setelah itu ia pulang terlebih dahulu ke rumahnya sebelum akhirnya dilarikan ke IGD rumah sakit oleh suaminya.

Solihat menjelaskan, pelaku berjumlah dua orang. Satu terlihat berusia tua, sedangkan yang satu lagi masih muda. Ia sempat berusaha mempertahankan sepeda motornya, namun karena pelaku membawa pisau, ia tidak mampu melawan.

“Mereka pakai pisau dapur stainless, yang ujungnya tajam banget. Sekarang pisaunya sudah jadi barang bukti di polisi,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya memang biasa berangkat pagi untuk menghindari kemacetan. Namun pada hari kejadian, kondisi jalan sedang sepi.

“Sebetulnya sudah terang, tapi kebetulan lagi sepi. Biasanya rame orang berangkat kerja, pulang dari pasar, atau ada yang lari pagi,” ujarnya.

Setelah kejadian, banyak pihak yang memberikan perhatian kepada dirinya, mulai dari PGRI Kabupaten Bekasi, Dinas Pendidikan, hingga rekan-rekan sesama guru.

Baca Juga: Pria di Tenjo Bogor Dibegal saat Perjalanan Pulang Kerja

Atas kejadian yang menimpanya, Solihat berharap keamanan jalanan di wilayah Kabupaten Bekasi dapat ditingkatkan.

"Mudah-mudahan jalanan selalu aman ya. Dimanapun, kapanpun, kepada siapapun. Semoga aparat-aparat lebih perhatian lagi gitu. Keamanannya lebih ditingkatkan," ujarnya.

Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Cikarang Barat, dan kasusnya kini ditangani lebih lanjut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Engkus Kusnadi membenarkan laporan tersebut.

“Untuk peristiwa pencurian dengan kekerasan yang korbannya seorang guru, sudah membuat laporan polisi. Saat ini sedang dalam penyidikan,” ujarnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update