Beberapa informasi kemudian muncul ke publik dan mengungkap identitas asli Haji Manaf.
Dia diketahui merupakan seorang pensiunan jaksa bernama lengkap Manaf Zubaidi. Jejak kariernya pun bukan sembarangan.
Pada 2001, sewaktu masih aktif sebagai jaksa, ia disebut pernah bertugas memeriksa mantan Presiden RI B. J. Habibie di luar negeri.
Setelah pensiun dari kejaksaan, Haji Manaf tak benar-benar meninggalkan dunia aktif.
Saat ini, ia disebut menjabat sebagai salah satu pengurus di Yayasan Buana Pangkal Perjuangan, lembaga yang menaungi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.
Informasi tersebut semakin kuat setelah publik melihat Haji Manaf mengenakan topi bertuliskan “KKN UBP Karawang” saat bersitegang dengan Dedi.
Baca Juga: Gus Elham Yahya Klaim Diftnah, Bantah Tegas Tuduhan Pelecehan Pasca Video Pipi Balita Viral
Dirinya sendiri diketahui baru dilantik sebagai pengurus yayasan periode 2025–2030.
Selain memiliki latar belakang aparat penegak hukum, Haji Manaf ternyata juga menjalankan usaha penyewaan ruko.
Namun fakta lain kemudian terungkap, ruko yang ia sewa dari PJT itu dilaporkan telah ia sewakan kembali kepada pihak lain dengan tarif fantastis, yakni Rp75 juta hingga Rp90 juta per tahun per ruko.
Permasalahannya, bangunan ruko tersebut tidak memiliki izin dan berdiri tepat di atas lahan milik PJT yang masuk kawasan sempadan sungai.
Kondisi itu membuat bangunan dianggap menghambat aliran air dan memicu banjir, sehingga pemerintah melakukan penertiban.
