Berupaya menciptakan hubungan yang sehat, komunikasi efektif, dan rasa saling memiliki antara satu sama lain dalam suatu lingkungan.
Maknanya setiap individu hendaknya mendorong terciptanya lingkungan sosial yang baik, penuh etika, beradab dan bermoral. Dengan begitu siapa pun yang melakukan interaksi di dalamnya, baik secara pribadi maupun kelompok merasa nyaman dan dipedulikan, eksistensinya sebagai manusia merasa terlindungi dan terayomi.
Baca Juga: Kopi Pagi: Menjaga Warisan Budaya
Di tengah kian meningkatnya perhatian terhadap kesehatan mental, masyarakat semakin sadar akan pentingnya membangun hubungan sosial sebagai esensi dari kesehatan sosial menuju terciptanya kesejahteraan sosial (social welfare).
Yang menjadi pertanyaan kemudian seberapa nyaman kita beradaptasi dalam situasi sosial yang belakangan ini kadang diwarnai kian tajamnya perbedaan, persaingan tidak sehat baik dalam bidang ekonomi maupun politik.
Belum lagi masih adanya sekelompok elite yang mengedepankan pencitraan, kurangnya kepedulian, di tengah upaya pemerintah membangun soliditas dan solidaritas sosial.
Kuncinya kembali kepada masing – masing individu, utamanya keteladan para elite dan pejabat publik bagaimana membangun hubungan sosial yang sehat dan penuh tanggung jawab.
Hubungan yang dilandasi adanya saling kepercayaan, kejujuran dan keterbukaan. Saling memberikan dukungan dan manfaat, bukan manfaat bagi salah satu pihak. Menghargai perbedaan dan latar belakang serta melindungi privasi. Itulah ciri hubungan sosial yang sehat.
Di sisi lain, studi menunjukkan bahwa hubungan sosial, baik kualitas maupun kuantitasnya, memiliki dampak terhadap kesehatan kita, baik kesehatan fisik, mental maupun sosial.
Sementara kita paham betul bahwa bangsa yang maju, produktif dan berdaya saing tinggi karena rakyatnya sehat. Negara akan tangguh, kuat dan hebat, jika rakyatnya sehat secara fisik, mental dan sosial, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Baca Juga: Kopi Pagi: Kenang Kebaikannya
Cukup beralasan jika investasi terbesar bangsa adalah pada kesehatan generasinya. Tak terkecuali negeri kita, terutama kepada generasi muda yang akan menjadi penerus dan penggerak Indonesia Emas 2045. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu contoh nyata.
