KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO ID - Sejumlah kecelakaan yang melibatkan armada angkutan JakLingko terjadi di wilayah Jakarta sepanjang tahun 2025. Berdasarkan pantauan dari berbagai pemberitaan media, sedikitnya tiga insiden besar terjadi sejak Januari hingga November 2025, dengan korban luka dan jiwa.
Kasus pertama terjadi pada 8 Mei 2025 di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Sebuah mikrotrans JakLingko rute Jak 79 (Tubagus Angke–Rawa Buaya) menabrak empat sepeda motor di Jalan Bangun Nusa, dekat Gereja HKBP Cengkareng.
Akibat kejadian tersebut, sembilan orang mengalami luka-luka dan delapan di antaranya harus dirawat di RSUD Cengkareng. Polisi menduga pengemudi kehilangan kendali karena kelelahan.
Beberapa hari kemudian, 10 Mei 2025, insiden serupa kembali terjadi di kawasan yang sama. Sebuah angkot JakLingko kembali menabrak sejumlah pemotor di Jalan Elok, Cengkareng Timur.
Baca Juga: Pramono Bakal Ganti 1.000 Sopir JakLingko yang Ugal-Ugalan
Dalam peristiwa itu, enam orang dilaporkan luka-luka dan kendaraan mengalami kerusakan berat. Pihak kepolisian masih menyelidiki apakah kecelakaan tersebut melibatkan pengemudi dari perusahaan operator yang sama.
Sementara itu, pada 12 November 2025, kecelakaan tragis menimpa seorang pengendara sepeda motor di Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur. Korban tewas di tempat setelah terlindas armada JakLingko yang melaju dari arah Pondok Ranggon.
Polisi masih memeriksa pengemudi serta mempelajari rekaman CCTV untuk memastikan penyebab pasti insiden maut tersebut.
Menanggapi rentetan kecelakaan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Perhubungan menyatakan akan memperketat pengawasan terhadap operator dan sopir JakLingko, termasuk melakukan evaluasi terhadap sistem pelatihan dan jam kerja pengemudi.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Sebut Perluasan Jaklingko ke Daerah Penyangga Butuh 5 Tahun
Pemprov juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur.
“Akan melakukan pembenahan yang untuk JakLingko. Karena sering kali keluhannya di JakLingko ini kan kayak punya mobil sendiri, bawa keluarganya, ngebut, dan sebagainya," ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dalam keterangannya, dikutip Rabu, 12 November 2025.
Namun hingga saat ini belum ada data resmi yang merinci total jumlah kecelakaan JakLingko sepanjang tahun 2025. Kendati demikian sebanyak tiga kasus besar tersebut menyoroti pentingnya pengawasan keselamatan pada transportasi umum berbasis integrasi di Jakarta.