JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perusahaan Hyundai dan BYD mencuri perhatian dengan berhasil masuk daftar sepuluh besar merek mobil terlaris di Indonesia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales (dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari–Oktober 2025 mencapai 635.844 unit, turun 10,6 persen daripada periode sama tahun sebelumnya sebanyak 711.064 unit.
Sementara itu, penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) juga melemah 9,6 persen year-on-year (yoy) menjadi 660.659 unit, dari sebelumnya 731.113 unit pada 2024.
Meski pasar melambat, Toyota masih menjadi pilihan utama konsumen Indonesia dengan total 202.376 unit terjual dan menguasai 31,8% pangsa pasar. Di posisi kedua ada Daihatsu dengan 107.090 unit, disusul Mitsubishi Motors di urutan ketiga lewat 56.516 unit.
Baca Juga: Mobil Lubricants Apresiasi Konsumen lewat Program Undian Berhadiah Akhir Tahun
Sementara itu, Honda menempati peringkat keempat dengan 50.270 unit, diikuti Suzuki yang meraih 49.803 unit. Kelima merek ini tetap menjadi tulang punggung penjualan otomotif nasional.
Menariknya, BYD, pabrikan asal China yang fokus pada kendaraan listrik, berhasil merengsek jajaran enam besar dengan penjualan sebanyak 30.670 unit pada 2025.
Kehadiran BYD menjadi sinyal kuat bahwa mobil listrik mulai diterima pasar Indonesia, terutama dengan dukungan kebijakan insentif pemerintah.
Sementara itu, Hyundai Motors Indonesia (HMID) menutup daftar 10 besar dengan 16.594 unit. Capaian ini menegaskan komitmen Hyundai untuk memperkuat posisi di pasar domestik melalui model-model populer seperti Creta, Stargazer, dan Ioniq 5.
Baca Juga: Hayomoto 8 Tahun: Kolaborasi Fotografi dan Otomotif di Bintaro Avenue
Selain pemain besar di segmen penumpang, merek kendaraan niaga seperti Mitsubishi Fuso (20.263 unit) dan Isuzu (20.112 unit) tetap mencatatkan penjualan stabil. Menariknya, Chery yang baru aktif kembali di Indonesia juga berhasil menembus 10 besar dengan 16.720 unit, berkat strategi agresif di segmen SUV dan crossover.
