"Kami tahu secara peluang, memang masih sangat terbuka walaupun 60 persen atau 40 persen. Namun saya bilang ke pemain, mereka harus memaksimalkan setiap kesempatan. Saya minta pemain lebih maksimal lagi," tegas Nova Arianto dalam konferensi pers, meneguhkan tekadnya.
Kemenangan saja tidak cukup. Timnas Indonesia U-17 harus menang dengan margin gol yang besar untuk memperbaiki selisih gol yang kini bernilai -6.
Mereka juga harus berharap pada hasil pertandingan grup lain. Koleksi poin tim peringkat ketiga seperti Kolombia (2 poin), Qatar, Kosta Rika, Kaledonia Baru, dan Uganda (masing-masing 1 poin) tidak boleh bertambah, atau setidaknya, selisih gol mereka tidak lebih baik.
Baca Juga: FIFA Ungkap Peluang Timnas U17 Indonesia Lolos ke 32 Besar Piala Dunia U17 2025, Masih Terbuka Lebar
Laga Final di Aspire Academy
Pertandingan melawan Honduras ibarat final bagi Garuda Muda. Nova Arianto sudah menyiapkan strategi menyerang untuk memburu kemenangan telak.
"Mengenai jalannya pertandingan besok, pastinya kami akan sedikit lebih menyerang karena butuh tiga poin," ungkapnya. Namun, ia mengingatkan untuk tetap waspada terhadap transisi permainan Honduras yang solid.
Laga yang digelar di Lapangan 2 Aspire Academy, Doha, pukul 21.45 WIB ini, bukan sekadar pertandingan. Ini adalah ujian mental terbesar bagi para pemain muda Indonesia untuk membuktikan bahwa mereka pantas bertahan di panggung dunia, didorong oleh semangat pantang menyerah dan kalkulasi yang rumit.
