Huawei Isyaratkan Masuk ke Otomotif Indonesia Lewat Pendaftaran Desain Mobil di DJKI

Senin 10 Nov 2025, 16:25 WIB
Perusahaan teknologi Huawei merambah ke industri otomotif di Indonesia. (Sumber: Dok. Huawei)

Perusahaan teknologi Huawei merambah ke industri otomotif di Indonesia. (Sumber: Dok. Huawei)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Huawei mencatatkan desain mobil di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. Pendaftaran bertanggal 29 Oktober 2024 tersebut menandai perusahaan yang selama ini dikenal lewat ponsel dan teknologi jaringan itu menyiapkan pijakan di industri otomotif Indonesia.

Dalam dokumen resmi yang terdaftar dengan nomor A00202405895, terlihat rancangan kendaraan dengan garis bodi halus dan siluet aerodinamis. Nama-nama seperti Wu Guoping, Sun Xu, dan Sun Ning tercantum sebagai desainer, dengan Belinda Rosalina, konsultan desain industri asal Jakarta Selatan, yang diduga menjadi penghubung proses registrasi di Tanah Air.

Bagi sebagian pihak, pendaftaran desain bisa dianggap formalitas. Namun, bagi pengamat industri, langkah ini punya arti lain. Deskripsi pada dokumen DJKI menyebutkan keunikan pada “bentuk dan konfigurasi” istilah yang jarang dipakai jika hanya untuk konsep.

Huawei kemungkinan sedang menyiapkan model konkret yang bisa saja menjadi bagian dari strategi ekspansi ke Asia Tenggara.

Baca Juga: Penjualan Motor Nasional Tembus 590 Ribu Unit pada Oktober 2025, Tertinggi Sepanjang Tahun

Huawei memang sudah lebih dulu menjejak dunia otomotif lewat kerja sama dengan sejumlah produsen besar di Tiongkok, seperti Seres, Chery, hingga BAIC. Bersama Seres, mereka melahirkan AITO M9, SUV listrik berfitur canggih dengan sistem operasi HarmonyOS dan kemampuan semi-otonom. Model itu bahkan sering disebut sebagai “jawaban Tiongkok terhadap Tesla Model X.”

Tak berhenti di situ, Huawei juga mengembangkan Luxeed S7 dan AITO M5, dua kendaraan menonjol lewat integrasi teknologi buatan sendiri mulai dari chipset, sistem infotainment pintar, hingga dukungan jaringan 5G.

Secara peluang, pasar otomotif Indonesia tengah berubah cepat. Dorongan pemerintah terhadap industri kendaraan listrik membuka peluang besar bagi pemain baru yang memiliki kekuatan teknologi.

Dengan reputasi Huawei dalam pengembangan sistem pintar dan konektivitas, kehadiran mereka berpotensi memperkaya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, bukan hanya lewat produk, tetapi juga kolaborasi teknologi dengan pabrikan lokal.

Baca Juga: Chery Siap Dukung Rencana Pemerintah Wujudkan Mobil Nasional

Langkah mendaftarkan desain di DJKI bisa jadi sinyal awal dari strategi jangka panjang Huawei. Jika benar mereka melangkah ke tahap produksi atau kemitraan, Indonesia mungkin akan menjadi basis baru bagi inovasi otomotif asal China.


Berita Terkait


News Update