Potret Kemiskinan di Pengasinan Depok, Sekeluarga Hidup Sulit dan Tinggal di Rumah tidak Layak Huni

Sabtu 08 Nov 2025, 18:52 WIB
Karnah dengan Acih tinggal di rumah tidak layak huni yang masih berlantai tanah di Pengasinan, Kota Depok. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

Karnah dengan Acih tinggal di rumah tidak layak huni yang masih berlantai tanah di Pengasinan, Kota Depok. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sudah tidak mengenal sosok ayah semenjak dari kecil, Acih, 42 tahun, anak satu-satunya dari Karnah, 74 tahun, seorang diri ikhlas merawat sang ibu di rumahnya yang sangat sederhana di Jalan Barokah RT 02 RW 02, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Kondisi rumah yang berlantaikan tanah, masak masih menggunakan kayu bakar, kamar mandi yang terbuka, dan jika hujan turun selalu bocor, membuat Acih tanpa patah semangat selalu menjaga sang ibu, sosok satu-satunya yang dia sayangi dan masih dimiliki.

"Sejak kecil sudah tidak mengenal sosok bapak. Ibu yang selalu ada merawat sampai besar, kini saatnya ibu sudah tua dan sakit-sakitan berbakti untuk merawat," ujar Acih kepada Poskota saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 8 November 2025.

Sampai saat ini, Acih tidak pernah mengetahui di mana keberadaan sang ayah. Kini, Acih hanya memiliki orang tua satu-satunya dengan keadaannya yang sudah tua renta dan lemah.

Baca Juga: Berani Kritik Anies Melalui Potret Kemiskinan, Fotografer Poskota Sabet Juara 1 Anugerah Jurnalistik MH. Thamrin

"Di usia saya sekarang ini belum menikah. Sekolah hanya sampai kelas 3 SD. Setelah itu, keluar tidak dilanjutkan karena tidak memiliki biaya. Sewaktu masih kecil ibu dirawat dan dijaga sama adik kandung ibu, tapi kini sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Di hari tuanya, Karnah hanya memiliki satu orang anak yaitu Acih. Putrinya itu, masih tetap semangat dalam menghabiskan waktu dalam merawat ibunya tersebut.

Kondisi rumah yang ditempati Acih dan Karnah yang masih berlantai tanah di Pengasinan, Kota Depok. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

"Rumah yang baru ditempati ini, baru 7 tahun. Sebelumnya tinggal di seberang rumah milik dari kayu, tidak ada ruangan kamar, los begitu saja," ungkapnya.

Acih mengaku, dia menerima kenyataan saat ini dengan ikhlas dan tulus tanpa ada penyesalan sama sekali. Dia bersyukur bisa merawat ibunya di usianya yang sudah senja.

"Pindah ke rumah ini yang urusin adik dari ibu sendiri. Sampai dibangunkan rumah, meski belum selesai pengerjaannya di atas lahan milik ibu sendiri," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, kondisi bangunan rumah yang menjadi pelindung saat panas dan hujan Acih dan Karnah, mulai rapuh hingga banyak hewan liar masuk ke dalam rumah.


Berita Terkait


News Update