JAKARTA, POSKOTA CO.ID - Anggota DPRD DKI Jakarta, Hilda Kusuma Dewi, menegaskan, pentingnya ruang dialog dan aspirasi bisnis sebagai sarana lahirnya inovasi dan kebijakan nyata yang pro pertumbuhan, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Dialog Aspirasi Bisnis dan Silaturahmi Anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jakarta Barat, Jumat, 7 November 2025.
"Kita semua memiliki sense of reality setiap hari menghadapi biaya hidup yang tinggi, tantangan ekonomi nyata. Karena itu, dialog seperti ini penting, agar aspirasi dari lapangan bisa ditangkap dan diterjemahkan menjadi kebijakan yang relevan," kata Hilda dalam sambutannya, dikutip Sabtu, 8 November 2025.
Baca Juga: Lewat Program Z-Mart, Diklaim Mampu Sejahterakan Pelaku UMKM di Pandeglang
Menurut Hilda, forum seperti ini jauh lebih efektif dibandingkan rapat-rapat formal yang seringkali kurang menyentuh kebutuhan nyata pelaku usaha.
Hilda yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Jakarta ini menilai bahwa banyak inovasi besar justru muncul dari ruang-ruang dialog yang terbuka dan kolaboratif.
“Inovasi itu sering lahir dari percakapan ringan di forum seperti ini. Dari ide sederhana, seperti kemasan produk yang menarik atau strategi pemasaran baru, bisa tumbuh peluang besar bagi UMKM,” tambahnya.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat, Hilda menginisiasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Koperasi Merah Putih dan PT Suri Nusantara Jaya, dengan persetujuan Ketua Umum KADIN DKI Jakarta.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat rantai pasok pangan dan mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) salah satu program prioritas pemerintah pusat.
"Kolaborasi ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi tentang kontribusi nyata. Kita ingin memastikan bahan pangan tersedia, terjangkau, dan mendukung kualitas hidup masyarakat," ucapnya.
Lebih jauh, legislator PDI Perjuangan ini juga menyoroti pentingnya kebijakan pro pertumbuhan yang berpihak pada pelaku usaha lokal.
