POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira bagi para penggemar kisah Dilan—penulis legendaris Pidi Baiq akhirnya mengumumkan kelanjutan saga Dilan melalui dua novel baru: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam.
Tak hanya berhenti di sana: novel-novel ini akan diadaptasi ke layar lebar, dengan kejutan besar—Ariel NOAH ditunjuk sebagai pemeran Dilan versi dewasa.
Mengapa Dua Novel Baru?
Sejak debutnya lewat novel pertama, Dilan telah menjadi ikon lit-remaja Bandung yang tak lekang oleh waktu. Kisah-kisahnya meliputi:
Baca Juga: Polhut Meninggal seusai Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Sukajaya Bogor
- Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990
- Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991
- Milea: Suara dari Dilan
- Ancika: Dia yang Bersamaku di Tahun 1995
- Dilan: Wo Ai Ni 1983
Sekarang, Pidi Baiq menjawab satu pertanyaan yang banyak penggemar ajukan: “Setelah SMA, Dilan ke mana?” Ia menjelaskan:
“Saya sebetulnya sudah ingin berhenti di Dilan 1995. Tapi masih banyak teman-teman di media sosial yang tanya, ‘setelah SMA Dilan ke mana?’ Jadi, saya jawab lewat dua buku ini.”
Jadi, dua novel baru ini hadir untuk:
- Menyelesaikan narasi perjalanan Dilan ke fase dewasa
- Memberi jawaban lengkap yang “belum move-on” dari penggemar
- Menutup era besar Dilan Universe agar Pidi bisa fokus ke proyek lain
Detil Dua Novel: “Dilan ITB 1997” & “Dilan Amsterdam”
a) Dilan ITB 1997
Pada novel ini, Dilan tampil sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB). Cerita menggambarkan fase “kuliah” Dilan: tantangan, adaptasi, tanggung jawab, jatuh-bangun. Menarik karena setting kampus Bandung era 90-an punya atmosfer tersendiri.
b) Dilan Amsterdam
Bab berikutnya membawa Dilan ke luar negeri—ke Amsterdam. Di sini, kita akan melihat bagaimana karakter Dilan berubah: dari remaja yang penuh gaya Bandung, ke pria dewasa yang mulai mengevaluasi cinta, masa lalu, dan hidupnya secara lebih matang.
Peluncuran novel ini dijadwalkan bersamaan pada November 2025.
Adaptasi Film: Siap Tayang, Pemeran Baru, Produksi
Selain novel, keduanya juga akan diadaptasi ke film oleh rumah produksi Falcon Pictures. Film “Dilan ITB 1997” mulai syuting akhir 2025 dan dijadwalkan tayang 2026.
Pemeran Utama: Ariel NOAH
Pengumuman besar: Ariel NOAH resmi memerankan Dilan.
Pidi Baiq mengungkap bahwa setelah mempertimbangkan beberapa nama aktor, ia selalu kembali ke Ariel karena “aura Dilan‐nya” pas.
Reaksi Publik
Reaksi bermacam:
- Positif: banyak penggemar mengangguk setuju karena Ariel punya karisma dan kedewasaan yang cocok dengan Dilan versi dewasa.
- Skeptis: ada yang bertanya apakah musisi bisa menghidupkan karakter film secara meyakinkan.
Pidi sendiri menolak kritik soal “ganti pemeran”:
“Batman juga gonta-ganti pemainnya. Yang penting kan ceritanya.”
Kenapa Ini Penting untuk Penggemar dan Industri Film Indonesia
Untuk penggemar: Ini kesempatan melihat karakter Dilan yang kita kenal berubah dan berkembang, bukan hanya kisah remaja.
Untuk industri film: Adaptasi novel populer ke layar lebar dengan pemeran berbeda bisa jadi trennya. Menunjukkan bahwa franchise bisa terus hidup dengan pembaruan.
Untuk budaya pop Indonesia: Dilan bukan hanya kisah cinta ia sudah jadi ikon generasi Indonesia era 90-an. Perjalanan ke kampus dan ke luar negeri menambah dimensi baru yang relevan dengan pembaca dan penonton sekarang.
Baca Juga: Diduga Lakukan Asusila Siswa, Guru SMK di Cimahi Jabar Mundur
Hal yang Perlu Ditunggu dan Perhatikan
Rilis Novel: November 2025 kedua novel akan terbit - pastikan cek penerbit resmi.
- Prosedur Film: Tanggal syuting dan tayang bisa berubah — tetap ikuti pengumuman resmi dari Falcon Pictures.
- Pemeran dan Adaptasi: Menarik untuk melihat bagaimana Ariel membawa Dilan versi dewasa, serta bagaimana novel diterjemahkan ke film (setting, karakter tambahan, alur mungkin ada modifikasi).
Pengaruh ke Semesta Dilan: Dengan dua buku ini dianggap sebagai penutup fase besar, ini mungkin berarti tidak akan ada lagi “Dilan versi dewasa” dari Pidi Baiq jadi ini momen penting.
Ya, Dilan kembali. Tapi bukan hanya Dilan yang kita kenal di bangku SMA. Kini kita akan mengikuti Dilan yang mulai dewasa, dari kampus ITB hingga ke kota Amsterdam. Pidi Baiq menjawab kerinduan para penggemar dengan dua novel barunya, sementara dunia film Indonesia akan menanti bagaimana adaptasi besar ini akan terwujud.
Apakah Anda termasuk penggemar yang dulu ikut merasakan “patah hati manis” Dilan-Milea? Kalau iya, ini artikel dan berita yang tak boleh dilewatkan. Siapkan camilan, buku, atau popcorn karena Dilan akan hadir kembali dengan versi yang lebih matang.
