Gempa M6,0 Guncang Bone Bolango, Tak Berpotensi Tsunami

Rabu 05 Nov 2025, 07:42 WIB
Gempa guncang wilayah Teluk Tomini, Bone Bolango, Gorontalo diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo (M) 6,0 pada Rabu, 5 November 2025 pukul 06.32 WIB. (Sumber: BMKG)

Gempa guncang wilayah Teluk Tomini, Bone Bolango, Gorontalo diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo (M) 6,0 pada Rabu, 5 November 2025 pukul 06.32 WIB. (Sumber: BMKG)

GORONTALO, POSKOTA.CO.ID – Wilayah Teluk Tomini, Bone Bolango, Gorontalo diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo (M) 6,0 pada Rabu, 5 November 2025 pukul 06.32 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. BMKG mencatat episenter gempa terletak di laut pada koordinat 0,11° Lintang Selatan dan 123,13° Bujur Timur dengan kedalaman 109 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa menengah yang terjadi akibat deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Sulawesi,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dikonfirmasi, Rabu, 5 November 2025.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Meski tergolong kuat, hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami. Guncangan gempa dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas bervariasi. 

Baca Juga: Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, 13 Zona Merah yang Wajib Diketahui Termasuk Banten

Di daerah Bone Bolango dan Luwuk, kata Daryono, getaran dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI, atau terasa jelas di dalam rumah dan dirasakan oleh banyak orang. Sementara di Gorontalo Utara, Boalemo, Ampana, Taliabu, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, dan Kota Gorontalo, gempa dirasakan dengan skala III MMI. 

Lalu di Pohuwato dan Tondano, getaran tercatat dalam skala II-III MMI. Hingga pukul 06.58 WIB, hasil monitoring BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," kata Daryono.

Selain itu, kata Daryono, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan memastikan lingkungan sekitar aman dari potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh getaran gempa tersebut.

“Pastikan bangunan tempat tinggal aman dari keretakan atau kerusakan akibat gempa sebelum kembali ke dalam rumah,” ucap Daryono.


Berita Terkait


News Update