“Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan anak-anak kita. Tapi mungkin pendampingan kita yang belum maksimal,” ujar dia.
Ia menegaskan, penanganan anak terlibat kerusuhan atau situasi berisiko lainnya bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, tapi juga tanggungjawab seluruh masyarakat.
Oleh karena itu, seluruh pihak memiliki peran memastikan setiap anak yang sempat tersesat jalannya bisa kembali pada jalur kehidupan yang lebih baik.
