“Saya akan belajar dari kejadian ini dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik, lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli,” kata Pandji.
Dirinya juga berharap kasus ini tidak membuat para komika Indonesia berhenti membahas isu sosial dan budaya dalam karya mereka.
Menurutnya, SARA adalah bagian dari realitas Indonesia yang beragam dan tetap bisa diangkat selama dilakukan dengan cara yang bijak.
“Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tetapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan,” tutup Pandji.
