Ia menuturkan, jika pintu air berfungsi normal, aliran air ke Sukatani bisa ditutup dan dialihkan ke Kali CBL.
“Tapi kemarin sudah mulai dikerjakan sama Dinas Bina Marga untuk menutup pintu air ke arah Sukatani. Mudah-mudahan secepatnya bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak,” katanya.
Meski banjir cukup parah, ia memastikan tidak ada korban jiwa. Namun, sejumlah rumah mengalami kerusakan cukup berat.
“Kalau korban jiwa tidak ada. Tapi waktu tanggul jebol, ada beberapa pagar tembok rumah warga yang roboh,” ucap dia.
Sementara itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan BBWS, Bupati Bekasi, Sekda, dan Kepala Dinas terkait untuk melaksanakan normalisasi kali dan perbaikan tanggul secara permanen.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Bekasi Yang Mana?
“Jangka panjangnya kami fokus ke normalisasi kali dan pengerjaan bantaran agar tanggul lebih kuat,” katanya.
Mengingat kondisi tanggul yang masih rentan jebol, ia berpesan kepada masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan jiwa jika banjir kembali terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk utamakan keselamatan jiwa. Kalau air naik lagi dan tanggul jebol, jangan berdiam diri di rumah. Segera cari lokasi aman. Kami sudah siapkan tempat pengungsian di halaman Desa Sukamanah,” kata dia. (cr-3)
