Menurut sutradara Kimo Stamboel, film ini dirancang untuk menunjukkan bahwa cerita Indonesia bisa memiliki daya tarik global tanpa kehilangan identitas lokal.
Konflik Keluarga di Tengah Wabah Zombie
Kekuatan utama Abadi Nan Jaya bukan hanya pada efek visual dan ketegangan horornya, tetapi juga pada cerita keluarga yang emosional.
Kisahnya berfokus pada keluarga pemilik usaha jamu terkenal yang terjebak dalam ambisi sang kepala keluarga untuk tetap awet muda.
Keinginan tersebut justru membawa malapetaka besar, menciptakan wabah zombie yang menghantui seluruh desa.
Film ini ditulis oleh Kimo Stamboel, Khalid Kashogi, dan Agasyah Karim, serta diproduseri oleh Edwin Nazir.
Dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Mikha Tambayong, Eva Celia, Marthino Lio, Dimas Anggara, dan Donny Damara, film ini menampilkan akting memukau yang memperkuat jalan cerita.
Eva Celia yang memerankan tokoh utama, Karina, menuai banyak pujian. Ia berhasil menampilkan sisi emosional seorang anak yang berjuang menyelamatkan keluarganya di tengah kekacauan.
Respons Positif Dunia Internasional
Penonton global memberikan respon luar biasa terhadap Abadi Nan Jaya. Banyak ulasan menyoroti keindahan budaya lokal Indonesia yang dikemas dalam ketegangan horor modern.
Estetika visual zombie yang terinspirasi flora tropis membuat film ini tampil berbeda dan berkesan.
Keberhasilan Abadi Nan Jaya menembus pasar internasional membuktikan bahwa film lokal dengan identitas budaya kuat mampu diterima secara luas.
Capaian ini menjadi tonggak penting bagi perfilman Indonesia di kancah global, membuka jalan bagi sineas Tanah Air untuk terus berinovasi dan bersaing di industri hiburan dunia.
