DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Polisi memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang pemuda berinisial MFR di Kampung Panjang, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Minggu malam, 2 November 2025.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui keributan yang berujung tewasnya MFR.
Salah seorang saksi berinisial N, mengaku, sempat mendengar ribut-ribut dari arah rumah. N mengatakan, ada suara bantingan dan barang-barang seperti berjatuhan saat kejadian berlangsung pada Minggu malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
"Pada saat kejadian pukul 23.30 WIB, sempat terdengar suara berisik dari tetangga sebelah rumah yang ditempati oleh saudara Irul. Tapi, karena takut dan di rumah perempuan semua, jadi tidak berani keluar," ujar N kepada Poskota, Senin malam, 3 November 2025.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Wanita di Cimahi Terungkap, Pelakunya Tetangga Korban
N menjelaskan, saat keributan terjadi, dia mendengar suara teriakan minta ampun dan ada suara gelas atau piring yang pecah serta seperti bantingan badan seseorang.
"Suara minta ampun bang terdengar dua kali, dan suara pecahan beling ada dua kali dan suara berhenti terakhir terdengar seperti bantingan badan seseorang dan itu terdengar sangat kencang sekali," ungkapnya.
Setelah itu, kata N, sekitar pukul 00.30 WIB atau menjelang Senin dini hari, sejumlah warga mendatangi rumah tempat kejadian.
"Pada saat digeruduk warga (terduga) pelaku sudah tidak ada di dalam rumah dan berhasil melarikan diri dari pintu belakang. Dan, warga hanya menemukan jasad korban dalam posisi telungkup dan bagian bawah bugil serta badan ke atas hanya menggunakan kaos kutang warna putih saja," jelasnya.
Menurut N, warga juga menemukan dua unit motor yang terparkir di depan teras rumah.
Sementara itu, warga lainnya, berinisial I menjelaskan, rumah yang ditempati Irul merupakan milik orang tuanya yang tinggal di daerah Kalibata.
"Hairul di lingkungan tidak bergaul dan bersosialisasi dengan warga. Sudah berkeluarga dan baru memiliki satu orang anak masih kecil," kata I.
Baca Juga: Anak Laki-Laki di Bogor Tewas Diduga Korban Pembunuhan Orang Tua
Sementara pemilik rumah sendiri, kata I, seminggu sekali datang dan hanya sekadar singgah.
"Jadi sehari-hari memang ditempati sama Irul anak dari Bapak Umar. Pada saat kejadian istri dan anak Hairul sedang tidak ada di rumah. Sedang ada di rumah lainnya," tuturnya.
Selain itu, menurut I, Irul suka didatangi oleh teman-temannya yang rata-rata laki-laki.
"Ciri-ciri orang yang selalu datang ke rumah Hairul laki-laki bertubuh kurus tinggi. Dari perawakan sangat mirip seperti postur tubuh korban yang panjang tinggi dan kurus," tuturnya.
I mengatakan, setelah kejadian hingga sekarang, Irul menghilang. Dia dan warga lainnya berharap agar pelaku sempat ditangkap dan dikasih hukuman setimpal.
"Sekarang di TKP sama polisi sudah dipasang garis warna kuning. Semoga polisi dapat segera menangkap pelaku dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, kasus ini ditangani oleh anggota Satreskrim dari Polsek Bojonggede dengan Polres Metro Depok.
"Masih dalam penyelidikan," ujar Made Budi kepada Poskota, Senin Malam, 3 November 2025.
