Warga Pendatang di Yahukimo Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Dilakukan Simpatisan KKB

Jumat 31 Okt 2025, 10:02 WIB
Ilustrasi - KKB membakar dua bangunan gedung Sekolah Dasar (SD) dan dua bangunan kantor dibakar KKB akibat urusan asmara di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Sumber: Dok. Operasi Damai Cartenz)

Ilustrasi - KKB membakar dua bangunan gedung Sekolah Dasar (SD) dan dua bangunan kantor dibakar KKB akibat urusan asmara di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Sumber: Dok. Operasi Damai Cartenz)

YAHUKIMO, POSKOTA.CO.ID - Kasus kekerasan terhadap warga pendatang kembali terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Seorang pria bernama Jako, warga asal Sulawesi Selatan dari Suku Selayar, menjadi korban penganiayaan oleh diduga simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo pada Kamis, 30 Oktober 2025 malam.

"Kejadian pukul 20.10 WIT di sebuah kios di Jalan Baliem, Distrik Dekai. Korban mengalami luka serius akibat sabetan benda tajam dan langsung dilarikan ke IGD RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis intensif," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam keterangannya, Jumat, 31 Oktober 2025.

Menurut Faizal, berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga datang secara tiba-tiba dan langsung menyerang korban tanpa alasan yang jelas, kemudian melarikan diri. Aparat keamanan menduga tindakan tersebut merupakan upaya simpatisan KKB untuk memicu instabilitas keamanan di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.

Baca Juga: Rombongan Kapolda Papua Tengah Diserang KKB di Nabire, 4 Polisi Terluka

Lanjut Faizal, pihaknya bersama Polres Yahukimo bergerak cepat dengan mengamankan lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memburu pelaku yang melarikan diri. Ia juga  menegaskan bahwa aparat akan menindak tegas pelaku kekerasan terhadap warga sipil.

“Kami telah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini dan memastikan pelaku segera tertangkap. Setiap aksi yang mengancam keselamatan masyarakat tidak boleh dibiarkan,” kata Faizal.

Selain itu, kata Faizal, aparat terus memperkuat sinergi dengan Polres Yahukimo guna menjaga stabilitas keamanan. mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi, serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat keamanan.

“Kami meningkatkan patroli dan kegiatan preventif di wilayah Yahukimo. Aparat keamanan akan terus hadir untuk melindungi seluruh masyarakat, baik warga asli Papua maupun pendatang,” ucap Faizal.


Berita Terkait


News Update